Rabu 22 Feb 2023 18:30 WIB

BI Bali: Waspadai Tekanan Inflasi Akibat Kenaikan Harga Beras

Beras selama ini termasuk cukup tinggi kontribusinya pada pembentukan inflasi di Bali

Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menunjukkan beras yang dijual di kiosnya (ilustrasi). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengajak pemangku kepentingan terkait untuk mewaspadai tekanan inflasi pada Februari 2023 ini yang dipicu kenaikan harga beras.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang menunjukkan beras yang dijual di kiosnya (ilustrasi). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengajak pemangku kepentingan terkait untuk mewaspadai tekanan inflasi pada Februari 2023 ini yang dipicu kenaikan harga beras.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengajak pemangku kepentingan terkait untuk mewaspadai tekanan inflasi pada Februari 2023 ini yang dipicu kenaikan harga beras.

"Akan terjadi inflasi, tapi prakiraan kami tidak seberat dibandingkan pada 2022 ketika harga BBM naik dan minyak goreng langka," kata Trisno di Denpasar, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga

Menurut dia, bobot komoditas beras selama ini termasuk cukup tinggi kontribusinya untuk pembentukan inflasi di Provinsi Bali.

Kata Trisno, melambungnya harga beras tidak hanya terjadi di Bali, tapi juga terjadi di berbagai kabupaten/kota di Nusantara. Hal itu karena menipisnya persediaan gabah dan belum musim panen.