Rabu 22 Feb 2023 21:25 WIB

Industri Fesyen jadi Andalan Ekspor Ekraf dengan Porsi 61,5 Persen

Gorontalo terpilih sebagai tema besar dalam IFW 2023.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden IFW yang juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indoensia (APPMI) Poppy Dharsono dalam Opening Ceremony Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/2/2023).
Foto: Dok IFW
Presiden IFW yang juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indoensia (APPMI) Poppy Dharsono dalam Opening Ceremony Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri fesyen lokal terus menunjukkan pertumbuhan menjanjikan di pasar domestik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap industri ekonomi kreatif khususnya subsektor fesyen dapat menjadikan tuan rumah di negeri sendiri.

Sandiaga dalam sambutanya pada Opening Ceremony IFW 2023 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/2/2023) mengatakan, ekonomi kreatif telah terbukti dapat memajukan perekonomian dan mampu bertahan di masa pandemi. Itu dapat dilihat dari subsektor fesyen yang masih menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 61,5 persen.

Baca Juga

“Karenanya kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Banyak dari jenama fesyen kita harus lebih dipromosikan. Oleh karena itu, Indonesia Fashion Week ini betul-betul harus ikut mendorong kebangkitan ekonomi kita dengan prinsip 3G ‘gercep’ gerak cepat, ‘geber’ gerak bersama, dan ‘gaspol’ garap semua potensi online. Sehingga Indonesia semakin sejahtera,” kata Sandiaga.

Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 yang didukung oleh Kemenparekraf merupakan salah satu ajang fesyen tahunan terbesar di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-10. IFW berupaya menghadirkan gelombang baru kreativitas dalam dunia fesyen dengan menyoroti budaya, wastra, dan pariwisata dari Provinsi Gorontalo.