Rabu 22 Feb 2023 22:44 WIB

Ekspor Sarang Burung Walet Capai 1.502 Ton pada 2022

Ekspor sarang burung walet terus meningkat sejak 2019 hingga 2022.

Red: Fuji Pratiwi
Seorang pekerja menyortir sarang burung walet untuk diekspor di Medan, Sumatra Utara, Selasa (10/3/2020) (ilustrasi). Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang menyampaikan ekspor sarang burung walet naik 13 persen pada 2022 atau mencapai 1.502 ton.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Seorang pekerja menyortir sarang burung walet untuk diekspor di Medan, Sumatra Utara, Selasa (10/3/2020) (ilustrasi). Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang menyampaikan ekspor sarang burung walet naik 13 persen pada 2022 atau mencapai 1.502 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang menyampaikan ekspor sarang burung walet naik 13 persen pada 2022 atau mencapai 1.502 ton.

"Kita ada sekitar 1.500 ton, tapi yang masuk ke China ada 288 ton yang betul-betul masuk pada protokol ekspor," kata Bambang kepada media di Gedung Badan Karantina Pertanian, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga

Bambang menyampaikan, perdagangan ekspor sarang burung walet di Indonesia terbagi menjadi dua. Pertama melalui General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) dengan protokol yang ketat dengan negara tujuan China. Kedua ekspor dengan negara tujuan selain China dengan protokol yang lebih sederhana.

Secara keseluruhan, ekspor sarang burung walet terus meningkat sejak 2019 hingga 2022. Pada 2019, total ekspor mencapai 1.131 ton dengan 11 persennya di ekspor ke China. Kemudian bertambah menjadi 1.157 ton pada 2020 dengan 23 persen untuk China, lalu menjadi 1.324 ton pada 2021 dengan 17 persen ke pasar China. Serta 1.502 ton pada 2022 dengan 19 persen diantaranya di ekspor ke China.