REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda Arsenal Thierry Henry menilai kekalahan 2-5 Liverpool dari Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions adalah pertanda akhir dari sebuah era keemasan The Reds. Liverpool sempat unggul 2-0 melalui Darwin Nunez dan Mohamed Salah. Namun dua gol Vinicius Junior, dua gol Karim Benzema dan satu gol Eder Militao membalikkan keadaan.
Kekalahan tersebut membuat tugas Liverpool pada leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu sangat berat. Pasalnya mereka harus mengatasi defisit tiga gol untuk lolos ke perempat final.
Liverpool masih terseok-seok di urutan kedelapan klasemen Liga Inggris. Dan untuk tembus ke empat besar mereka harus berjuang keras. Henry mengungkapkan Madrid telah membuka tabir tentang kerapuhan pasukan Jurgen Klopp.
"Mereka kebobolan terlalu banyak gol melawan Brentford, Wolves dan Brighton – apalagi sebelum Anda melawan tim seperti Real Madrid,” kata Henry kepada CBS Sports dilansir dari football365, Rabu (22/2/2023).
Henry menegaskan, Liverpool tak bisa memenangkan pertandingan meskipun bermain di Anfield. Mereka bahkan harus kebobolan lima gol. Itu pertanda betapa rapuhnya mereka.
Alisson memang membuat kesalahan sehingga berbuah gol. Namun Liverpool tak mampu membalasnya. Berbeda dengan Madrid di saat Thibaut Courtois melakukan kesalahan Madrid membalasnya dengan lima gol.
“Mereka rapuh dan beberapa hal perlu diubah. Saya tidak berpikir Jurgen Klopp perlu pergi tetapi beberapa pemain tidak memiliki level lagi untuk bermain untuk Liverpool. Itu terjadi pada yang terbaik, itu terjadi pada saya. Ini adalah akhir dari sebuah era," ujarnya