Kamis 23 Feb 2023 11:51 WIB

Tumbuh 64 Persen, PermataBank Cetak Laba Rp 2 Triliun

PermataBank mencatatkan pertumbuhan aset 8,8 persen yoy menjadi Rp 255,1 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
ilustrasi:layanan bank - Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Mandiri Syariah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Meski kondisi pasar modal masih fluktuatif, beberapa perusahaan tetap berkomitmen melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tahun depan. Salah satunya, Bank Syariah Mandiri (BSM).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
ilustrasi:layanan bank - Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Mandiri Syariah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Meski kondisi pasar modal masih fluktuatif, beberapa perusahaan tetap berkomitmen melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tahun depan. Salah satunya, Bank Syariah Mandiri (BSM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (PermataBank) menutup tahun dengan pencapaian kinerja yang solid di tahun 2022. PermataBank mencatatkan Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 64 persen year-on-year (yoy). 

Pertumbuhan Laba Bersih ini dikontribusi dari Pendapatan Operasional sebesar Rp 11,5 triliun atau tumbuh sebesar 13,2 persen yoy yang juga didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 14,4 yoy. 

Baca Juga

"Pada tahun 2022 kami memanfaatkan momentum-momentum yang memperkuat posisi PermataBank sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia," kata Direktur Utama PermataBank Meliza M Rusli, melalui siaran pers, Kamis (23/2/2023).

PermataBank mencatatkan pertumbuhan aset 8,8 persen yoy menjadi Rp 255,1 triliun. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional, penyaluran kredit tumbuh 8,7 persen yoy menjadi Rp 136,3 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit Korporasi dan KPR masing-masing 10,3 persen dan 12,6 persen.