REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) 2023 akan kembali dilaksanakan. Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Gandes Retno Rahayu, mengatakan jumlah kuota mahasiswa yang akan diterima UGM pada tahun ini sebanyak 9.302 mahasiswa. "UGM merencanakan kuota totalnya sekitar 9.302 mahasiswa," kata Gandes dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (23/2).
Terkait komposisi penerimaan mahasiswa, Gandes menambahkan berdasarkan peraturan menteri penerimaan mahasiswa untuk SNBP dan SNBT sebesar 30 persen, kemudian UM ada 40 persen. Informasi terkait kuota ini bisa dilihat di website um.ugm.ac.id.
Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB dan Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Budi P. Widyobroto menjelaskan perbedaan mendetail dari sistem sebelumnya, khususnya terletak pada badan pelaksana dan kategori peserta. “Mulai tahun 2023 ini, proses seleksi tidak lagi dilaksanakan oleh LTMPT, tapi oleh BP3 (Badan Pengelola Pengujian Pendidikan). Selain itu, tahun ini baik jalur SNBP ataupun SNBT itu adik-adik SLTA yang masuk ke perguruan tinggi itu diizinkan untuk memilih program studi di PTN walaupun dia dari jurusan apa pun,” kata Budi.
Perbedaan sistem ini memungkinkan siswa untuk mendaftar program studi yang tidak linear dengan jurusan sebelumnya. Selain itu, jalur seleksi melalui tes juga tidak lagi terbagi menjadi klaster saintek dan soshum, melainkan terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), literasi bahasa Indonesia dan Inggris, serta penalaran matematik.
"Harusnya kan memang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi itu in-line. Saat ini sekolah dan perguruan tinggi sudah melaksanakan program kampus merdeka, namun dalam proses seleksinya ini yang belum. Maka, asumsinya di kementrian berdasarkan kajian, adalah seseorang yang memiliki nilai TPS yang baik, kemampuan literasi dan penalaran matematika yang baik, itu sudah cukup untuk mendaftar seluruh prodi di perguruan tinggi," terang Budi.
UGM sendiri tidak hanya melaksanakan dua jalur seleksi nasional SNBP dan SNBT. Terdapat 3 proses seleksi masuk secara mandiri, yaitu Pemilihan Bibit Unggul Berprestasi (PBUP), Ujian Mandiri (UM) atau tes berbasis komputer, dan International Undergraduate Program. Hampir seluruh fakultas menawarkan program IUP yang akan diseleksi melalui tiga gelombang. Rencananya, gelombang 1 dan 3 dilaksanakan secara luring, sedangkan gelombang 2 dilaksanakan melalui daring.
Informasi mengenai seleksi mahasiswa baru akan selalu diperbarui pada laman resmi UGM dan media sosial.