Kamis 23 Feb 2023 14:18 WIB

Dukung Pengembangan Armada Ojol E Trans, 500 Ribu Unit Baterai Disiapkan

Armada ojol ini menggunakan motor listrik.

E Trans meresmikan kerja sama dengan Greentech Elektrik Automotif, perusahaan sepeda dan motor listrik Tanah Air. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan MOU di acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Rabu (22/02/2023). (ilustrasi).
Foto: Dok. MO ET
E Trans meresmikan kerja sama dengan Greentech Elektrik Automotif, perusahaan sepeda dan motor listrik Tanah Air. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan MOU di acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Rabu (22/02/2023). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – E Trans meresmikan kerja sama dengan Greentech Elektrik Automotif, perusahaan sepeda dan motor listrik Tanah Air. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan MOU di acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Rabu (22/02/2023).

E Trans atau Elektrik Transportasi Indonesia merupakan pendatang baru di industri ojek online. Kemarin menandatangani pesanan 500.000 unit selama dua tahun untuk kebutuhan ojol di DKI kepada Greentech Elektrik Automotif selaku produsen motor listrik dan KKbrothers Baterai Inovatif selaku produsen baterai dan penyedia infrastruktur pengecasan berupa swab battery station dan charging station.

Penandatanganan ini disaksikan oleh para founder dari E Trans yaitu Dahlan Iskan, Abdul Azis dan Milton Pakpahan selaku komisaris utama. Kerja sama ini merupakan langkah awal bagi E Trans untuk menghadirkan layanan transportasi online berbasis aplikasi di Indonesia. Menurut Milton, E Trans adalah jawaban bagi kebutuhan masa depan akan transportasi ojek online berbasis motor listrik.

“E Trans adalah jawaban kebutuhan masa depan, pelopor ojol yang berbasis penggunaan motor listrik. Kita ingin menjadi transportasi online yang ramah lingkungan. Tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara, hemat biaya, nyaman dan harapan kita menjangkau seluruh Indonesia,” ujar Milton. 

Inovasi E Trans yang menghadirkan jasa transportasi online dengan 100 persen motor listrik diakui punya tantangan cukup berat, antara lain terkait tersedianya ekosistem dan infrastruktur pengisian batere utamanya di kawasan Jakarta yang masih belum optimal.

Namun, Milton yakin, dengan komitmen bersama antara pemerintah dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pelaku usaha, secara bertahap ekosistem kendaraan listrik bisa tergarap maksimal.

“Itu yang kita secara bertahap memulai. Tapi seiring sejalan dengan yang disampaikan Dirut PLN di IBEA, mereka kan secara prinsip akan terus menyiapkan ekosistemnya dan kami juga secara bertahap juga menyiapkan charging-charging station-nya,” kata Milton.

Kerja sama antara E Trans dan Greentech mencakup penyediaan armada motor listrik yang akan digunakan para mitra E Trans. Milton sendiri manargetkan mereka bisa menyerap produksi Greentech sebanyak ratusan ribu unit dalam setahunnya.

“Kita berhadap bisa menargetkan 250 ribu unit motor listrik dalam setahun hasil dari kerja sama dengan Greentech ini,” kata dia.

Adapun mengenai persaingan dengan pelaku bisnis lain di bidang transportasi online, ia mengaku optimistis bisa meraih pasar yang cukup besar lantaran punya kekuatan besar dan keunikan sebagai penyedia layanan transportasi online khusus motor listrik.

“Kita berbasis motor listrik, green energy itu kekuatan kita. Bahwa aplikasi ini secara bertahap akan kita kembangkan terus. Kita perlu waktu lah, karena kita memahami bahwa kekuatan pesaing ada di layanan, tetap yang perlu saya sampaikan bahwa ada satu perbedaan bahwa kita 100 persen menggunakan motor listrik,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga tersebut.

Lebih lanjut, Milton juga meyakini Kerjasama E Trans dengan Greentech akan membuat kedua belah pihak tumbuh besar bersama. Satu hal yang ia yakini, pilihan E Trans kepada produk Greentech adalah tepat karena beberapa alasan.

“Mereka kan sudah punya pabrikan, dan kami juga butuh kepastian suplai, kepastian hubungan kerja sehingga kami yakin memilih Greentech selain juga secara produk mereka juga berkualitas,” papar Milton yang juga pernah menjabat Komisaris PLN itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement