Kamis 23 Feb 2023 15:37 WIB

Jokowi: Pembangunan Rumah Menteri di IKN Rampung Juni 2024

Progres pembangunan IKN sampai saat ini baru sebesar 14 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri saat meninjau pembangunan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2).
Foto: Republika/Desy Susilawati
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri saat meninjau pembangunan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEPAKU -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2). Sebanyak 36 rumah menteri yang akan dibangun di KIPP IKN ini ditargetkan rampung pada Juni 2024 mendatang.

"Yang kita lihat sekarang ini adalah kawasan rumah-rumah menteri. Ada 36 di sini nanti bangunan yang kita harapkan Juni 2024 selesai karena memang kita ada target 17 agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi saat peninjauan.

Menurut dia, progres pembangunan di IKN saat ini baru mencapai 14 persen. Ia juga menegaskan tak ada permasalahan dalam anggaran pembangunan. "Kalau melihat seperti ini, kalau dipresentase baru 14 persen. Sudah dimulai," kata dia.

Jokowi menekankan, dimulainya pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan IKN ini menunjukan optimisme pemerintah dalam membangun ibu kota baru. Karena itu, ia meminta agar tak ada pihak yang meragukan proyek besar pemerintah ini.

"Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa Ibu Kota Nusantara ini dimulai pembangunannya, baik infrastruktur maupun nanti kantor dan ini rumah menterinya. Jadi kalau ada yang masih ragu-ragu ya lapangannya sudah bergerak seperti ini," jelasnya.

Ia melanjutkan, proses pembangunan IKN pun membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan bisa mencapai 15 tahun untuk menyelesaikan keseluruhannya. "Karena ini memang bukan proyek 2 tahun atau 5 tahun. Ini bisa 10-15 tahun, sama seperti kota-kota di negara yang lain yang pindah itu juga memulai dan selesai pada kurun waktu seperti yang saya sampaikan," kata dia.

Jokowi mengatakan, proyek pembangunan IKN ini menyerap tenaga kerja hingga 7.800 orang. Sebanyak 34 persen di antaranya merupakan warga lokal. Jumlah tenaga kerja yang akan diserap itupun disebutnya akan terus bertambah.

Selain pembangunan rumah tapak untuk para menteri, pemerintah juga menyiapkan hunian berupa apartemen untuk jabatan di berbagai instansi lainnya. Proses pembangunan baru akan dimulai pada Juni nanti. "(Instansi) Ada kan nanti dibangun juga apartemen juga dimulai Juni nanti," ujarnya.

Ia menambahkan, begitu pembangunan rumah tapak para menteri selesai dilakukan, maka pemerintah akan segera memindahkan sejumlah kementerian ke IKN. "Selesai, satu per satu akan kita geser yang staf-staf. Menteri PU tadi menyampaikan kepada saya nanti Kementerian PU paling duluan," tambah Jokowi.

Dalam peninjauan ini tampak hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement