REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menyiapkan pemindahan 320 pedagang Pasar Jambu Dua ke tempat penampungan sementara (TPS). Pemindahan ini dilakukan menjelang proyek revitalisasi Pasar Jambu Dua, yang ada di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut Direktur Umum Perumda PPJ Kota Bogor Jenal Abidin pemindahan pedagang Pasar Jambu Dua akan disesuaikan dengan progres pembangunan TPS, yang saat ini sudah mencapai sekitar 95 persen.
“TPS ditempatkan di belakang Pasar Jambu Dua. Nanti untuk penempatan kami lakukan mekanisme kocok ulang,” kata Jenal, Kamis (23/2/2023).
Jenal menjelaskan, Perumda PPJ menyiapkan 328 TPS. Dengan penyediaan TPS ini, pedagang diharapkan bisa tetap berjualan selama proses revitalisasi Pasar Jambu Dua, yang diperkirakan berjalan sekitar enam bulan.
“Pemindahan ke TPS termasuk yang ada di blok PKL. Begitu selesai, langsung dilakukan pemindahan ke TPS. Targetnya sebelum Ramadhan,” ujar Jenal.
Ihwal revitalisasi, Pasar Jambu Dua rencananya dijadikan pasar pangan terbesar di Kota Bogor. Untuk revitalisasi ini kebutuhan anggarannya diperkirakan di atas Rp 80 miliar.
“Konsep Pasar Jambu dua itu adalah pasar bersih. Ada semibasemen, lantai satu, dua, dan rooftop,” kata Jenal.
Secara konsep, Jenal mengatakan, pasar hasil revitalisasi direncanakan dapat menampung 1.141 pedagang. Menurut dia, pasar tersebut nantinya ditujukan bagi pedagang yang ada di Pasar Jambu Dua saat ini, serta untuk pedagang basah yang saat ini menempati Pasar Bogor.
Menurut Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, sudah ada pemenang lelang beauty contest untuk revitalisasi Pasar Jambu Dua, yakni PT Bogor Artha Makmur. Ia mengatakan, pedagang di Pasar Jambu Dua nantinya dipindah ke TPS.
Setelah itu, baru akan dilakukan pembongkaran pasar untuk kemudian dilakukan revitalisasi. “Kami akan melakukan pemagaran dan pembongkaran. Setelah itu baru dilakukan proses pembangunan. Targetnya Jambu Dua akhir tahun nanti sudah bisa beroperasi,” kata Muzakkir.