Kamis 23 Feb 2023 19:08 WIB

Depok Gelar 11 Pasar Murah Jelang Ramadhan

Pasar murah digelar di 11 Kecamatan Kota Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nora Azizah
Sebanyak 11 pasar murah akan digelar di Kota Depok, Jawa Barat, jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sebanyak 11 pasar murah akan digelar di Kota Depok, Jawa Barat, jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 11 pasar murah akan digelar di Kota Depok, Jawa Barat, jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah atau di 2023 ini. Pasar murah tersebut diadakan di 11 kecamatan dan menjual berbagai sembako dengan harga terjangkau.

"Masing-masing kecamatan dapat satu kelurahan. Itu untuk Ramadhan. Produknya ada seperti beras 5 kilogram, terus minyak 2 liter atau 1 liter, nanti disesuaikan anggarannya. Kalau cukup 2 liter, kalau nggak cukup berarti 1 liter. Terus ada gula 1 kilogram, telur setengah kilogram. Pokoknya sembako,"jelas Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Sony Hendro, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga

Pasar murah ini dikatakannya akan digelar pada sekitar dua pekan jelang Ramadhan. Menurutnya, program ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga yang biasanya terjadi jelang bulan suci.

Dia juga menjelaskan, pasar murah ditujukan untuk masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah terdaftar di Dinas Sosial. Masyarakat yang terdaftar dalam DTKS tersebut akan mendapatkan subsidi sebesar 60 persen dari sembako yang dibeli.

"Teknisnya nanti dapat kupon. Nanti kita kasih kupon, jadi mereka datang membawa kupon. Kupon diserahkan sambil bayar itu, mereka bayarnya misalnya satu paket harganya Rp 150 ribu, nah mereka bayarnya 40 persen saja, karena 60 persen disubsidi oleh kita," tuturnya.

Diharapkan melalui program ini, masyarakat akan terbantu khususnya terkait masalah pangan. "Tujuannya untuk membantu masyarakat yang mereka terpengaruh daya belinya dari kenaikan-kenaikan harga sembako. Makanya sasarannya adalah masyarakat yang ada dalam DTKS," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement