REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan bahwa konteks sambutan mantan Presiden RI Megawati bukanlah ibu-ibu yang menghadiri pengajian menjadi penyebab stunting.
"Saya rasa ibu megawati sebenarnya ingin bicara tentang penting dan perlunya ibu-ibu memperhatikan kesehatan dan gizi anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat, cerdas dan produktif,"ujar dia dalam siaran pers pada Kamis (23/2/2023).
Menurut Wakil Ketua Umum MUI jika masalah kesehatan dan gizi anak-anak ini tidak diperhatikan maka tentu nanti kesehatan dan kecerdasan serta produktivitas anak-anak tersebut tentu akan rendah dan terganggu dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi.
Meski demikian buya Anwar heran alasan Megawati menghubungkan masalah tersebut dengan keterlibatan ibu-ibu dengan pengajian. Padahal dalam pengajian itu juga disinggung banyak hal termasuk masalah yangbmenyangkut kesehatan.
"Jadi menurut saya telah terjadi kesalahan dalam membuat kesimpulan dimana beliau telah menjadikan pengajian sebagai penyebab dari terjadinya stunting dan terganggunya kesehatan anak," jelas dia.
Padahal anak-anak tersebut akan terkena stunting penyebabnya bukanlah karena ibunya ikut pengajian tapi karena ibu dan keluarganya tidak bisa memberikan asupan gizi yang cukup kepada sang anak.
Penyebab utamanya adalah karena faktor kemiskinan yang mereka hadapi. Jadi bukan karena ikut pengajian tapi adalah karena pemerintah belum melaksanakan tugas konstitusionalnya dengan baik karena di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 sudah dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
"Jadi yang harus disalahkan dalam hal ini bukan pengajian tapi adalah pemerintah dan partai ibu megawati sendiri yaitu pdip yang merupakan bagian dari regim yang memerintah yang bertanggung jawab dalam mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut,"ujar dia.