REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berada di tangan Megawati Soekarnoputri. Namun satu petunjuknya, Megawati ingin agar capres berasal dari internal partainya.
"Pidato Ibu Ketua Umum pada saat hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-50 telah menegaskan, kebijakan bahwa calon dari PDI Perjuangan dari internal kader partai," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Keputusan terkait sosok yang akan diusung sebagai capres oleh PDIP merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Momentum pengumumannya akan mempertimbangkan kondisi Indonesia saat ini.
"Inilah yang kemudian dilakukan dengan melihat berbagai aspek-aspek persoalan perekonomian kita, aspek internasional, aspek kesiapan seluruh jajaran partai dan yang tidak kalah pentingnya adalah momentum, dan ini semua harus dilakukan secara detail. Sehingga untuk urusan pemimpin, ukurannya bukan cepat tidaknya, ukurannya pada kualitas dari pemimpin tersebut," ujar Hasto.
Ia juga menanggapi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres). Ia sendiri mengucapkan selamat atas resminya keputusan mereka.
Adapun partai berlambang kepala banteng itu masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan sikapnya pada Pilpres 2024. Saat ini, PDIP disebutnya tak grusa-grusu jelang kontestasi nasional 14 Februari 2024 itu.
"Kami kan menghitung momentum yang tepat, kalkulasi yang matang, berita hari ini saja dalam mengurus sungai kita tidak beres. Kita untuk mengurus stunting, masa jadi persoalan mendasar, jadi ancaman masa depan kita," ujar Hasto.
"Sehingga PDI Perjuangan itu bertindak itu hati-hati, kalkulasi, tidak grusa-grusu, dan segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik," kata dia menambahkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kandidat calon presiden di 2024 yang akan diusung oleh PDIP berasal dari kadernya sendiri. Menurut dia, Ketua Umum, PDIP Megawati Soekarnoputri sangat berhati-hati dalam memutuskannya.
Karena itu, PDIP pun tidak akan terburu-buru dalam mengumumkan capres yang akan diusungnya seperti partai-partai lainnya. "Saya senang, tadi Ketum Bu Mega menyampaikan bahwa calonnya dari kader sendiri. Mohon maaf, Bu Mega, dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati. Tenang, tidak grusa grusu seperti yang lain," ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Jokowi menilai, Ketua Umum PDIP pun tak goyah untuk segera mengumumkan nama kandidat capresnya meskipun mendapatkan desakan dari berbagai pihak. Dia menegaskan, Megawati sudah mengantongi sejumlah nama kandidat capres di 2024 nanti. "Didesak dari manapun tidak goyah, meski namanya sudah di kantong Bu Mega," ucapnya.