REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita duka yang terjadi di tanah air terus menerus bermunculan, salah satunya musibah bencana Gempa Bumi yang mengguncang Cianjur pada November tahun 2022. Gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo yang mengguncang Cianjur yang getarannya terasa hingga Jabodetabek banyak menelan korban jiwa dan juga menyebabkan banyak fasilitas umum serta rumah masyarakat yang hancur.
Diketahui, penyebab gempa ini terjadi diduga akibat adanya pergerakan Sesar Cimandiri yang berpusat 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 km. Titik gempa berada di daratan 6,84 Lintang Selatan dan 107.05 Bujur Timur sehingga dampaknya sangat terasa di pemukiman warga yang menyebabkan kerusakan yang cukup parah di titik-titik gempa.
Menindaklanjuti musibah yang terjadi ini, tim Bakrie Amanah sebagai bagian dari Bakrie Tanggap turun langsung ke lokasi kejadian. Aktivitas yang sudah dilakukan di antaranya adalah psikososial untuk anak-anak, layanan kesehatan untuk penyintas, pembagian sembako dan alat-alat pekerjaan, distribusi obat-obatan serta pemetaan sosial untuk membantu penyintas yang berkelanjutan.
Bersama-sama dengan kelompok usaha Bakrie lainnya sebagai donatur yang dikumpulkan melalui laman bakrieamanah.or.id, Bakrie Amanah melakukan groundbreaking Majlis Ta’lim Nurul Hikmah untuk mengawali program recovery berkelanjutan yang dilaksanakan pada, Kamis (23/2/2023), di Kampung Balandongan Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.