Kamis 23 Feb 2023 21:31 WIB

Sudah Lama Terlanjur Tinggalkan Sholat, Apa yang Harus Dilakukan? Perhatikan 4 Hal Berikut

Terkadang seseorang berat melakukan sholat lima waktu karena beberapa faktor

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Sholat berjamaah (Ilustrasi) Terkadang seseorang berat melakukan sholat lima waktu karena beberapa faktor
Foto: REPUBLIKA
Sholat berjamaah (Ilustrasi) Terkadang seseorang berat melakukan sholat lima waktu karena beberapa faktor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Iman setiap Muslim bisa naik turun bahkan bisa hingga meninggalkan sholat. Di satu titik dia akan kembali bertobat dan kembali meninggalkan sholat. 

Jika berkali-kali melakukan hal itu apakah Allah SWT tetap menerima tobat hamba-Nya? Melansir laman aboutislam.net, dibutuhkan banyak keberanian dan kekuatan untuk mengevaluasi diri, terutama jika kita tidak selalu menyukai apa yang kita ketahui tentang diri kita sendiri. 

Baca Juga

Ketika seseorang mau mengakui kesalahan ini berarti sebuah langkah besar menuju arah yang benar.

Pertama, melakukan tobat. Sangat penting untuk mengingat bahwa Allah SWT adalah Ar Rahman dan Ar Rahim , Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. 

Allah SWT mengingatkan kita akan hal ini di awal hampir setiap surat Alquran dan tersebar di banyak ayat.

Kita tidak perlu khawatir Allah SWT tidak menunjukkan rahmat kepada kita secara kasat mata, karena Allah SWT telah menjanjikan rahmat kepada orang-orang yang beriman. 

Berikut adalah satu ayat yang menggambarkan hal ini dengan indah, diantaranya surat Al Anam ayat 54:  

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَببُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” Dan dalam sebuah ayat dengan pesan serupa, dalam surat Az Zumar ayat 53: 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”   

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Kita melihat dalam kedua ayat ini bahwa rahmat Allah SWT selalu disebutkan di samping meminta pengampunan dan pertobatan. 

Jika kita meminta maaf dengan tulus dan berusaha untuk memperbaiki diri sendiri. Allah SWT akan menunjukkan belas kasihan dan mengampuni kita.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement