Kamis 23 Feb 2023 23:33 WIB

Susul Langkah Arab Saudi, Oman Buka Wilayah Udaranya untuk Maskapai Israel  

Oman tetap berlakukan syarat penerbangan Israel masuki wilayah udaranya

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
maskapai penerbangan milik Israel, El Al Israel Airlines (ilustrasi). Oman tetap berlakukan syarat penerbangan Israel masuki wilayah udaranya
Foto: Dailymail
maskapai penerbangan milik Israel, El Al Israel Airlines (ilustrasi). Oman tetap berlakukan syarat penerbangan Israel masuki wilayah udaranya

REPUBLIKA.CO.ID, MUSKAT – Oman mengikuti langkah Arab Saudi dalam membuka wilayah udaranya untuk seluruh penerbangan, termasuk Israel. Otoritas Penerbangan Sipil Oman (CAA) menyampaikan, wilayah udara negara Teluk Arab itu akan dibuka untuk semua maskapai sipil.

 

Baca Juga

Hal itu merupakan sebuah langkah yang akan memungkinkan maskapai penerbangan Israel memanfaatkan koridor Arab Saudi-Oman untuk memangkas waktu penerbangan ke Asia. Dibukanya wilayah udara terhadap seluruh maskapai penerbangan ini selama memenuhi syarat.

 

"Menegakkan persyaratan internasional dan lokal terhadap diskriminasi dalam berurusan dengan pesawat sipil, Otoritas Penerbangan Sipil menegaskan bahwa wilayah udara kesultanan terbuka untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan overflying," kata CAA dalam sebuah pernyataan di Twitter, dilansir LBC, Kamis (23/2/2023).

 

Arab Saudi tidak memiliki hubungan formal dengan Israel. Namun pada musim panas lalu Saudi mengatakan akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan. Kemudian pejabat Israel menanggapinya dengan mengatakan koridor tersebut tidak dapat diterapkan sampai Oman menyetujuinya.

 

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen berterima kasih kepada penguasa Oman Sultan Haitham bin Tariq al-Said dan menggambarkannya sebagai keputusan bersejarah yang akan mempersingkat rute ke Asia, menurunkan biaya untuk Israel dan membantu maskapai Israel menjadi lebih kompetitif.

 

Maskapai penerbangan milik Israel, El Al (ELAL.TA), dalam pernyataan menyampaikan, dibukanya wilayah udara Oman akan mempersingkat waktu penerbangan. Pihaknya sekarang akan mempertimbangkan pembukaan rute baru ke Australia dan memulai kembali penerbangan ke India.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

 

Membuka wilayah udara Saudi untuk penerbangan ke dan dari Israel adalah salah satu fokus kunjungan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut musim panas lalu, ketika Amerika Serikat dan Israel berusaha membangun pakta normalisasi antara Israel dan dua negara Teluk Arab.

 

Arab Saudi, yang memberikan persetujuan diam-diam untuk pakta yang ditengahi AS yang ditandatangani oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain pada tahun 2020, telah mengizinkan maskapai penerbangan, termasuk maskapai Israel, untuk terbang melintasi wilayahnya dalam penerbangan ke dan dari kedua negara.

 

Koridor Arab Saudi-Oman akan memperluas penerbangan semacam itu ke destinasi lain. Kementerian luar negeri Israel mengatakan koridor itu akan mempersingkat rute penerbangan lebih dari dua jam ke beberapa negara Asia.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement