Jumat 24 Feb 2023 09:10 WIB

Kemenhub Tegaskan Komitmen Peningkatan Keamanan Penerbangan Perintis

Keamanan menjadi salah satu bagian terpenting dalam operasional penerbangan perintis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmennya dalam meningktakan keamanan penerbangan perintis.
Foto: Istimewa
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmennya dalam meningktakan keamanan penerbangan perintis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmennya dalam meningktakan keamanan penerbangan perintis. Khususnya setelah insiden pembakaran pesawat Susi Air saat terbang yang dialami Susi Air beberapa waktu lalu di Kabupaten Nduga, Povinsi Papua.

“Kejadian Papua salah satu penerbangan perintis. Ada rute dilayani penerbangan keperintisan,” kata Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Putu Eka Cahyadi, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Dia memastikan, Kemenhub akan terus mengkolaborasikan untuk menjaga keamanan penerbangan perintis. Dia menilai, jika hal tersebut tidak dijaga maka akan ada dampak luas sehingga perlu dijaga bersama.

“Kami berharap ada bantuan dan mitigasi seluruh pihak,” ucap Putu.

Dia menjelaskan, masalah keamanan menjadi salah satu bagian terpenting dalam operasional penerbangan keperintisan. Dia memastikan, aspek keamanan tersebut juga dikolaborasikan dengan berbagai pihak.

“Kemanan ini kami dari Ditjen Perhubungan Udara sudah intens berkomonikasi termasuk bersurat kepada kementerian atau lembaga terkait, Kapolda, dan Pangdam untuk dibantu mitigasi keamanannya,” jelas Putu.

Dia menuturkan, kemanan tersebut sifatnya menyeluruh tidak hanya di bandara saja. Putu menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk terus mengembangkan dan mendukung berbagai kebutuhan dari angkutan udara perintis. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement