REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam serangkaian laga persahabatan bertajuk Turnamen Mini, salah satu pemain yang mampu mencuri perhatian penonton sepak bola Indonesia adalah Hugo Samir.
Pemain bernomor punggung 10 yang saat ini beroperasi sebagai penyerang sayap kiri. Perannya sedikit mengingatkan dengan penyerang andalan Manchester United (MU) Marcus Rashford.
Limitasi atletisnya begitu kompliet dengan kecepatan berlari, mengolah bola sekaligus manuvernya saat berada di dalam kotak penalti lawan.
Impresi terhadap Hugo Samir lantas menimbulkan banyak asumsi publik bahwasanya ia adalah putra legenda Persebaya Surabaya pun kawakan yakni, Jacksen F.Tiago.
Hugo Samir lahir pada 25 Januari 2005 dan kini usianya baru menginjak 18 tahun. Ia tergabung dalam rencana pelatih Shin Tae-yong dalam agenda timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2023 Uzbekistan.
Lantas bagaimana kiprah Hugo Samir di level domestik? Sejauh ini, ia disebut belum mencatat penampilan senior bersama klubnya yaitu Persis Solo.
Sebelum debut bersama timnas U-20, Hugo juga pernah dipanggil Shin Tae-yong ke seleksi Indonesia U-18 pada September 2021. Saat itu ia menjadi salah satu dari total 36 pemain yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Pemain keturunan Brasil itu mampu menyihir mata pecinta sepak bola dalam negeri. Sosok yang kerap beroperasi sebagai winger kiri merupakan jebolan akademi Persebaya Surabaya U-13 pada 2018 silam.
Baru setahun kemudian Hugo Samir melanjutkan kariernya bersama ASIOP Apacinti (2019). Pun merapat ke Barito Putera U-16 (2019) sebelum menambatkan hati ke Bhayangkara U-18 pada 2022 dan hijrah ke Persis Solo Junior U-20 dari 2021 hingga sekarang.
Meski sang ayah masih berkewarganegaraan Brasil, Hugo Samir mantap memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Maklum, ia lahir dan besar di bawah naungan ibu pertiwi dengan ibundanya adalah wanita lokal yang dinikahi Jacksen F. Tiago.
Bicara latar belakang keluarga, Hugo Samir memilih kepercayaan yang dianut ibunya. Ia merupakan seorang penghafal AlQuran. Menariknya, sang ayah mengungkapkan di akun sosial media pribadinya bahwa Hugo merupakan hafiz Quran.
"Hafidz Quran. Atlet sepakbola. Calon penerima Ballon d'Or," kata Jacksen di instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Bukan hanya itu, Hugo Samir juga pandai melantunkan adzan. Ia bahkan pernah menjuarai lomba adzan ketiga, yang diketahui dari postingan di instagram pribadi @hugosamir28.
Baca juga : David, Korban Penganiayaan Anak Eks Pejabat Pajak adalah Seorang Mualaf
Hugo Samir sempat membagikan pesan setelah timnas U-20 selesai menjalani tiga pertandingan di Turnamen Mini. Usai menghadapi Guatemala. Ia mengingatkan pentingnya sebuah kerja keras yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
"Tidak ada sesuatu hal berharga yang datang dengan mudah. Tidak masalah jika Anda bekerja sampai punggung Anda remuk selama itu sepadan. Kerja keras akan selalu terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi," tulis Hugo Samir di akun Instagram.
Lebih lanjut, Hugo mengucap rasa syukur karena bisa terpilih masuk ke dalam rombongan timnas U-20 untuk Piala Asia 2023.
"Alhamdulillah saya sangat senang dapat dipilih pelatih berjuang bersama timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2023. Terima kasih," kata dia.
Ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 2023.
"Saya akan terus berlatih keras, berjuang, serta memberikan penampilan maksimal demi hasil terbaik untuk tim," kata Hugo Samir.
Ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk timnas U-20 pada Piala Asia U-20 2023. "Saya akan terus berlatih keras, berjuang, serta memberikan penampilan maksimal demi hasil terbaik untuk tim."
Baca juga : Bernardo Tavares Prediksi Persebaya akan Sulitkan PSM Makassar