Jumat 24 Feb 2023 12:02 WIB

'Parkir' di Dekat Bintang Biduk, Teleskop James Webb Sadarkan Ilmuwan Hal Menakjubkan Ini

Teleskop James Webb dinilai dapat mengubah pemahaman tentang kosmos.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Teleskop James Webb memberikan pandangan lebih jelas tentang sejumlah benda langit. Ada hal yang tak diduga ketika ilmuwan melihat gambar yang diambil oleh teleskop di dekat Big Dipper atau Bintang Biduk. (ilustrasi)
Foto: NASA
Teleskop James Webb memberikan pandangan lebih jelas tentang sejumlah benda langit. Ada hal yang tak diduga ketika ilmuwan melihat gambar yang diambil oleh teleskop di dekat Big Dipper atau Bintang Biduk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak mulai beroperasi pada tahun lalu, Teleskop James Webb memberikan pandangan lebih jelas tentang sejumlah benda langit. Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ahli astrofisika internasional, itu juga bisa mengubah pemahaman tentang kosmos.

Ada hal yang tak diduga ketika ilmuwan melihat gambar yang diambil oleh teleskop di dekat Big Dipper atau Bintang Biduk. Para ilmuwan menemukan enam galaksi potensial yang terbentuk hanya 500 hingga 700 juta tahun setelah Big Bang. Bukan hal aneh melihat usia mereka hampir mencapai 13 miliar tahun.

Baca Juga

Namun, para ilmuwan menyoroti mereka dapat memiliki bintang sebanyak Bimasakti. Para ilmuwan menjelaskan, mereka seharusnya tidak ada di bawah teori kosmologi saat ini karena seharusnya tak ada cukup materi pada saat itu untuk membentuk galaksi seperti Bimasakti.

Dalam gambar yang ditangkap, para ilmuwan melihat beberapa titik cahaya kabur tapi sangat terang yang terlihat merah. Ini menandakan mereka sudah tua.

Salah seorang penulis studi Joel Leja mengatakan para ilmuwan biasanya berharap untuk melihat galaksi muda dan kecil yang bersinar biru. Namun, gambar yang ditangkap menyoroti temuan baru.

“Kami menemukan sesuatu yang sangat tidak terduga sehingga benar-benar menimbulkan 'masalah' bagi ilmu pengetahuan. Ini membuat gambaran keseluruhan pembentukan galaksi awal dipertanyakan,” kata Leya, dilansir Engadget, Jumat (24/2/2023).

James Webb sebelumnya menangkap gambar galaksi yang lebih tua yang terbentuk sekitar 350 juta tahun setelah Big Bang. Tapi mereka kecil dan tidak menantang pengetahuan astrofisika.

Keenam galaksi ini tampak tua dan masif yang berarti mereka membentuk ratusan bintang setahun setelah Big Bang. Sebagai perbandingan, Bimasakti hanya membentuk sekitar satu hingga dua bintang baru setiap tahun.

Para ilmuwan mengakui ada kemungkinan titik merah kabur yang mereka lihat adalah sesuatu yang lain, seperti kuasar samar atau lubang hitam supermasif. Mereka juga bisa lebih kecil dalam kenyataan dibandingkan dengan ukuran yang diproyeksikan yang didapat para ilmuwan dari perhitungan mereka.

Tim membutuhkan lebih banyak data dan untuk memverifikasi temuan mereka melalui spektroskopi. Mereka berharap dapat memperoleh konfirmasi resmi tahun depan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement