REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelibatan guru agama dan guru pengajian dalam upaya pencegahan anak stunting. Ma'ruf menilai keterlibatan tokoh agama ini penting karena sangat berpengaruh kepada masyarakat.
"Saya kira pelibatan majelis-majelis taklim, guru-guru agama itu penting sebab mereka itu kan orang yang juga didengar oleh masyarakat," ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya di sela peninjauan program penurunan stunting di Posyandu SIOLA Matahari Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2
Ma'ruf mengatakan, Pemerintah bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terus menggenjot upaya penurunan angka stunting sesuai target nasional 14 persen pada 2024. Namun demikian, upaya tersebut membutuhkan peran berbagai pihak mulai dari tingkat atas hingga masyarakat tingkat bawah.
Ma'ruf pun menilai pendekatan keagamaan untuk stunting perlu mengingat masyarakat Indonesia yang religius. "Di samping para pejabat pemerintah nonpemerintah, TNI/ Polri, maka tokoh masyarakat guru-guru ngaji itu sangat berpengaruh ke daerahnya dan itu perlu dimanfaatkan," ujarnya.