Jumat 24 Feb 2023 14:36 WIB

Ikatan Alumni: Mario Dandy Bukan Lulusan SMA Taruna Nusantara

SMA Taruna Nusantara menyebut Mario Dandy hanya sampai kelas XI dan pindah sekolah

Tersangka kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo dihadirkan dalam rilis yang digelar Kepolisian di Polres Jakarta Selatan.
Foto: Ali Mansur/Republika
Tersangka kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo dihadirkan dalam rilis yang digelar Kepolisian di Polres Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) meluruskan pemberitaan terkait status alumnus MDS (Mario Dandy Satrio), tersangka penganiayaan yang viral beberapa waktu lalu. 

Hafif Assaf, ketua Harian IKASTARA menyatakan terkait dengan pemberitaan kasus hukum yang dalam beberapa hari ini muncul di media, ia menyebut MDS bukanlah alumnus SMA Taruna Nusantara dan tidak pernah menjadi anggota IKASTARA.

Baca Juga

Lebih jauh, Hafif menyatakan bahwa IKASTARA menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia terhadap Saudara MDS, sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

Senada dengan Ikatan Alumni, Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menegaskan bahwa MDS bukan lulusan sekolah tersebut.

Cecep mengatakan, Mario memang sempat bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, tetapi hanya sampai kelas XI. Mario disebut pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang. Kepindahan Mario itu sesuai surat keterangan pindah sekolah No Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement