REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina mengakui mendapat banyak laporan ataupun keluhan terkait kondisi jalan yang rusak. Karena itu, menurut Bupati, pembangunan jalan masih menjadi program prioritas.
Untuk pembangunan jalan di Kabupaten Indramayu, Bupati mengatakan, prosesnya dilakukan secara bertahap.
“Untuk menyelesaikan seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Indramayu tidak bisa dilakukan sekaligus dalam satu tahun. Hal ini berkaitan dengan anggaran yang tersedia,” kata Bupati, Jumat (24/2/2023).
Bupati menjelaskan, panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mencapai 825,836 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, sepanjang 524,574 kilometer di antaranya diklaim dalam kondisi baik.
Kemudian sekitar 172,383 kilometer jalan lainnya diklaim dalam kondisi sedang.
Upaya betonisasi pun dilakukan. Menurut Bupati, panjang jalan kabupaten yang sudah dibeton 2,466 kilometer. Adapun jalan desa yang sudah dibeton sepanjang 89,267 kilometer.
Bupati memastikan upaya pembangunan jalan di Kabupaten Indramayu terus berlanjut. “Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama dalam program kerja Pemerintah Kabupaten Indramayu,” kata Bupati.
Pasalnya, Bupati mengatakan, pembangunan jalan ini berkaitan erat dengan kelancaran mobilitas orang maupun barang, serta aktivitas perekonomian masyarakat.
Untuk pembangunan jalan di Kabupaten Indramayu, Bupati mengaku meminta dukungan dari pemerintah provinsi, juga pusat.
“Saya telah melakukan pendekatan kepada pihak provinsi maupun pusat agar dibantu anggaran, baik dari APBD provinsi maupun anggaran pusat, untuk percepatan pembangunan jalan. Alhamdulillah, sudah ada respons positif. Semoga pada 2023 ini bisa terealisasi,” ujar Bupati.