Jumat 24 Feb 2023 17:14 WIB

Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kembali Ambles

Kondisi Jembatan Cikereteg ambles, truk diminta lewat jalan tol.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Peringatan lalu lintas di sekitar jembatan yang mengalami kerusakan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
(ILUSTRASI) Peringatan lalu lintas di sekitar jembatan yang mengalami kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jembatan Cikereteg di ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali ambles. Lantaran area amblesan bertambah, Jumat (24/2/2023), polisi membatasi kendaraan yang melintasi Jembatan Cikereteg.

Menurut Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, bagian badan jembatan yang ambles sudah hampir setengahnya. “Kondisinya itu keretakan tanahnya hampir setengah. Jadi, kalau misalnya jalan itu kurang lebih ada 40 sentimeteran lah,” kata dia, Jumat (24/2/2023).

Dilaporkan Jembatan Cikereteg mengalami ambles pada November 2022. Amblesan terjadi lantaran tanah terkikis aliran air sungai di bawah jembatan.

Ardian mengatakan, karena bagian jembatan tersebut ada yang ambles, kendaraan tonase besar sudah diminta tidak melintas. Namun, diduga masih ada kendaraan tonase besar yang melewati jembatan tersebut. Ditambah lagi faktor kondisi cuaca hujan. 

“Masih ada (kendaraan tonase besar) yang nyuri-nyuri lewat. Setiap hari juga hujan, makanya kendaraan besar jangan melintas, nanti mempercepat dampak (ambles),” kata Ardian.

Karena itu, Ardian mengatakan, polisi kini memberlakukan sistem buka tutup jalan dari kedua arah di lokasi tersebut. Kendaraan tonase besar diminta beralih ke jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

“Saat ini buka tutup dan membatasi kendaraan yang boleh melintas hanya golongan satu atau minibus. Untuk truk di atas itu, menggunakan jalur tol,” kata Ardian.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement