REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat, bencana banjir terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Teluknaga dan Kosambi. Ketinggian air ada yang sampai 75 sentimeter (cm).
"Hasil pantauan BPBD, (banjir) ada di Kecanatan Teluknaga dan Kosambi," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat kepada Republika.co.id, Jumat (24/2/2023).
Ia menyebutkan, beberapa desa di Kecamatan Teluknaga yang mengalami banjir yaitu Tanjung Pasir, Tanjung Burung, Muara, Lemo, Tegalangus, Pangkalan, Kampung Besar, Kampung Melayu Timur, dan Kampung Melayu Barat. Kondisi terkini Desa Muara yaitu di Kp Bolang RT 01,02,03 tergenang air setinggi 20 sampai 30 cm, kemudian Kp cipete RT16,17,18,19 tergenang air setinggi 30 cm sampai 40cm.
"Titik masalahnya adalah curah hujan yang tinggi, air kiriman dari Desa Tegalangus, Tanjung Pasir," ujarnya.
Kemudian, di Desa Tanjungburung di Kecamatan Teluknaga tercatat terdampak 390 KK banjir dan Desa Tanjung pasir di Kecamatan Teluknaga terdampak banjir sebanyak 619 KK. Sementara di Kelurahan Salembaranjaya, Kecamatan Kosambi yaitu sebanyak 300 KK terdampak dan ketinggian air sekitar 75 cm.
Ia menyebutkan, penyebab banjir Salembaranjaya adalah intensitas hujan dan mampetnya saluran air. Saat ini, Ujat menyebutkan, banjir yang akan disedot yaitu yang ada di Selembaran Jayan, Kosambi.
"Sementara di desa dan kecamatan lain sedang diassesment dulu, memungkinkan atau tidak untuk dilakukan upaya manual karena banjirnya relatif menyebar," katanya.