Jumat 24 Feb 2023 19:26 WIB

Banjir Disertai Lumpur Rendam Tiga Kecamatan di Jember

BPBD mulai evakuasi korban banjir di Jember, Jawa Timur.

Tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdampak banjir yang disertai lumpur.
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdampak banjir yang disertai lumpur.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan, tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdampak banjir yang disertai lumpur akibat hujan deras dan luapan air sungai di sejumlah lokasi pada Jumat sore. "Tiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Rambipuji, Patrang, dan Kaliwates," katanya, saat dihubungi melalui telepon di Jember, Jumat (24/2/2023).

Menurut dia, ada enam dusun di Kecamatan Rambipuji yang terdampak banjir, yakni Dusun Krajan, Gudang Karang, Kaliputih, Kidul Pasar, dan Rambigundam. Berdasarkan data sementara, lanjut dia, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Rambipuji sebanyak 80 kepala keluarga (KK), namun petugas masih terus melakukan pendataan di lapangan.

Baca Juga

Sedangkan di Kecamatan Patrang, banjir melanda di kawasan Jalan Kasuari dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 17 KK dan proses asesmenjuga masih berlangsung. Banjir di Kecamatan Kaliwates terjadi di Kelurahan Jember Kidul dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 23 KK, termasuk rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto yang berada di Kampung Ledok.

Rumah Bupati Jember di Kampung Ledok menjadi daerah langganan banjir karena berada di dekat Sungai Jompo, sehingga saat hujan deras mengguyur selama beberapa jam maka sungai tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, meluap ke permukiman warga yang berada di kawasan tersebut.

"Tiga tim melakukan kaji cepat serta evakuasi dibantu oleh relawan dan petugas Desa Tangguh Bencana (Destana). Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda tiga kecamatan itu," katanya.

Heru mengimbau masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap debit air sungai yang meningkat dan segera mengevakuasi diri apabila sungai meluap ke permukiman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement