Jumat 24 Feb 2023 20:01 WIB

Sumbar Tawarkan Potensi Energi Terbarukan Kepada Investor Norwegia

Investor Norwegia tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Seorang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menawarkan peluang investasi kepada sejumlah perusahaan Norwegia untuk mengelola energi terbarukan di daerah itu.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Seorang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menawarkan peluang investasi kepada sejumlah perusahaan Norwegia untuk mengelola energi terbarukan di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menawarkan peluang investasi kepada sejumlah perusahaan Norwegia untuk mengelola energi terbarukan di daerah itu.

"Kita punya banyak potensi energi terbarukan di antaranya panas bumi, mikro hidro (PLTMH), tenaga matahari (solar cell) hingga energi gelombang laut. Investor dari Norwegia tertarik pada hal ini," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, di Padang, Sumbar, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Ia menyebut peluang inventasi itu ditawarkan dalam temu bisnis di Norwegia pada 16 Februari 2023 yang difasilitasi perantau Minang di negara tersebut, Arswendi, yang tergabung dalam Indonesia Norway Society (INS). Temu bisnis dilakukan di Aker Solution diikuti beberapa perusahaan di antaranya Norfund, NORAD, Norwegian Solar, NPC Group, Ocean Sun, Scatec Solar, dan Tinfos (Perusahaan Permodalan Investasi Norwegia).

"Beberapa perusahaan ini menyatakan ketertarikannya dan akan datang ke Sumbar untuk melanjutkan pembicaraan dan peninjauan lokasi dalam rangka penjajakan rencana investasi," kata Audy.

Ia menyebut rata-rata perusahaan itu tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Mentawai merupakan daerah pariwisata yang masih membutuhkan pasokan listrik sebagai hasil akhir dari pengelolaan energi terbarukan.

Sementara untuk daerah lain di Sumbar, rata-rata sudah surplus listrik sehingga potensi pengembangannya dinilai tidak terlalu besar. Apalagi ada regulasi tentang offtaker energi yang dikelola oleh PLN, sehingga peluang investasi juga akan tergantung kepada kesediaan PLN membeli energi yang diproduksi investor ini.

Kepala Biro Pemerintahan Sumbar, Doni Rahmad Samulo yang ikut dalam delegasi Sumbar ke Norwegia menyebut provinsi itu sangat serius untuk menggaet investasi dari luar untuk mendongkrak perekonomian daerah. Banyak kerja sama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak demi mengembangkan potensi yang ada di daerah.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement