REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Solo menyebutkan bahwauntuk kepastian penyelenggaraan final Piala Dunia U-20 2023 masih menunggu dari hasil drawing pada 1 April mendatang. Solo sebelumnya disebut akan menjadi venue partai final sekaligus penutupan perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023.
''Belum, nanti tunggu drawing di Bali. Hasil dari drawingnya baru ketahuan, kita penempatan babak penyisihan, semifinal, dan final kah itu nanti setelah drawing," kata Kadispora Solo, Rini Kusumandari di stadion Manahan, Solo, Jumat (24/2/2023).
Ditanya soal peluang untuk mengadakan venue pertandingan final, Rini mengatakan bahwa semua venue mempunyai peluang. Namun, pihaknya berharap laga pamungkas akan berlangsung di Solo.
Stadion Manahan mesti bersaing dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Selain itu, ada juga Stadion Jakabaring Palembang yang juga terbilang bagus.
''Ya pasti GBK, Jakabaring itu semua bagus karena semua kan direnovasi oleh (kementerian) PUPR,'' ujarnya. ''Ya kita berdoalah bisa jadi tuan rumah final sekaligus closing.''
Pada Jumat (24/2/20230), perwakilan FIFA mengunjungi Stadion Manahan untuk menginspeksi persiapan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023. FIFA melihat perkembangan renovasi khusus di Stadion Manahan, tidak ke lapangan pendukung.
Rini optimis perbaikan Stadion Manahan akan selesai pada pertengahan Maret. Beberapa aspek diinspeksi FIFA, diantaranya peralatan ataupun perbaikan dan penambahan fasilitas.
Inspeksi kali ini merupakan lanjutan dari inspeksi sebelumnya yang dilakukan FIFA. "Mereka melihat hasil perbaikan beberapa hal yang mereka inginkan. Sebelumnya kan sudah ada inspeksi, hasilnya mereka menginginkan beberapa hal diperbaiki dan ditambah. Seperti penambahan toilet dan perbaikan alat-alat. Ini kelanjutan dari inspeksi sebelumnya,'' katanya.