Sabtu 25 Feb 2023 04:57 WIB

Baru Dibuka Beberapa Jam, Perbatasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup Kembali

Penyeberangan perbatasan Pakistan-Afghanistan ditutup terkait ketegangan dua negara.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Seorang pria mengendarai sepeda di pagi yang dingin dan berkabut di dekat wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan (Foto: ilustrasi).
Foto: AP/Channi Anand
Seorang pria mengendarai sepeda di pagi yang dingin dan berkabut di dekat wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan (Foto: ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Pakistan menutup penyeberangan perbatasan utama dengan Afghanistan hanya beberapa jam setelah dibuka kembali pada Kamis (23/2/2023). Masalah penyeberangan jalur perdagangan utama untuk Afghanistan dan Pakistan telah menambah ketegangan yang meningkat antara kedua negara.

Penguasa Taliban Afghanistan menutup penyeberangan  Persimpangan Torkham pada akhir pakan. Tindakan ini karena menilai Pakistan tidak mematuhi kesepakatan untuk mengizinkan pasien Afghanistan dan pengasuhnya menyeberang ke Pakistan tanpa dokumen perjalanan untuk perawatan medis. Sehari kemudian, Taliban Afghanistan dan penjaga perbatasan Pakistan baku tembak, yang melukai seorang tentara Pakistan.

Baca Juga

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Mohammad Asif dan kepala dinas rahasia Letnan Jenderal Anjum Nadeem melakukan perjalanan ke Kabul pada Rabu (22/2/2023). Mereka bertemu dengan pejabat senior Taliban untuk membahas masalah perbatasan.

Sehari kemudian,  persimpangan Torkham dibuka kembali oleh pasukan Taliban Afghanistan, memungkinkan beberapa dari ribuan truk yang telah berbaris selama berhari-hari di perbatasan untuk menyeberang dan mengurangi muatan. Kedutaan Besar Afghanistan di Pakistan pun mengumumkan di Twitter berita pembukaan kembali dan di pihak Pakistan, para pengemudi truk bersukacita ketika kendaraan mereka mulai bergerak di sepanjang Celah Khyber.

Tapi, penyeberangan ditutup beberapa jam kemudian. Direktur Kamar Dagang dan Industri gabungan Pakistan-Afghanistan Ziaul Haq Sarhadi mengatakan, Pakistan tidak dapat membuat perbatasan berfungsi penuh karena masalah administrasi.

"Gerbang Torkham telah ditutup oleh pihak Pakistan setelah dibuka hari ini oleh pejabat Imarah Islam," kata pusat media di Provinsi Nangarhar Afghanistan di Twitter merujuk pada pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Bagi Pakistan penyeberangan perbatasan Torkham adalah arteri komersial yang vital dan jalur perdagangan ke negara-negara Asia Tengah. Namun Islamabad juga menuduh Kabul memberikan perlindungan bagi militan yang serangan lintas batasnya telah menyebabkan lonjakan kekerasan di negara itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement