Jumat 24 Feb 2023 22:23 WIB

Ini Prediksi Indodax Soal Ethereum Usai Dilakukan Shanghai Upgrade

Ethereum mengalami kenaikan lebih dari 33 persen dibandingkan Januari 2023

Ethereum (ilustrasi). Ethereum, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin telah mengalami kenaikan lebih dari 33 persen hari ini jika dibandingkan dengan awal tahun Januari 2023. Berdasarkan market Indodax, harga ethereum menyentuh angka Rp 25 juta per Jumat 24 Februari pukul 14.00 WIB. Selain itu Ethereum akan mengadakan pembaruan yang dinamakan Shanghai Upgrade pada Maret mendatang.
Foto: Pixabay
Ethereum (ilustrasi). Ethereum, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin telah mengalami kenaikan lebih dari 33 persen hari ini jika dibandingkan dengan awal tahun Januari 2023. Berdasarkan market Indodax, harga ethereum menyentuh angka Rp 25 juta per Jumat 24 Februari pukul 14.00 WIB. Selain itu Ethereum akan mengadakan pembaruan yang dinamakan Shanghai Upgrade pada Maret mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ethereum, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin telah mengalami kenaikan lebih dari 33 persen hari ini jika dibandingkan dengan awal tahun Januari 2023. Berdasarkan market Indodax, harga ethereum menyentuh angka Rp 25 juta per Jumat 24 Februari pukul 14.00 WIB. Selain itu Ethereum akan mengadakan pembaruan yang dinamakan Shanghai Upgrade pada Maret mendatang.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan  Shanghai Upgrade merupakan pembaruan yang berhubungan dengan The Merge Ethereum pada bulan September tahun lalu. Setelah adanya transisi jaringan dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS), pemilik token ETH memungkinkan untuk mendapatkan fitur staking. Siapapun validator yang ikut menguji PoS ini melakukan staking dengan mengunci minimum 32 ETH. 

Semua validator terus mendapatkan imbalan staking namun tidak bisa diambil. "Kondisinya saat ini, ada lebih dari 13 persen ETH dari total ETH beredar yang dikunci dalam staking," ujarnya, Jumat (24/2/2023).

Oscar menyebut Shanghai Upgrade nantinya, validator yang staking ETH nya terkunci akhirnya bisa menarik ETH tersebut berikut dengan imbalannya. Tak hanya terkait staking, Shanghai Upgrade juga berisi beberapa proposal pengembangan Ethereum yaitu EIP-3651, EIP-3855, EIP-3860, dan EIP-6049 yang berkaitan dengan peningkatan performa Ethereum dan pengurangan gas fee yang selama ini menjadi poin keberatan beberapa pemilik Ethereum.

Proses Shanghai Upgrade pun melalui beberapa tahap pengujian beberapa server, seperti server Zhejiang yang sudah berhasil dilakukan, server Sepholia pada tanggal 28 Februari nanti, serta terakhir Server Goerli sebelum hard fork Shanghai ini benar benar diterapkan di mainnet Ethereum.

Oscar pun menilai implementasi Shanghai Upgrade akan menimbulkan dampak positif pada Ethereum."Dengan adanya upgrade ini, investor bisa melihat bahwa Ethereum adalah kripto yang terus berkembang untuk menghadirkan fitur dan pembaruan yang mendukung kinerja Ethereum pada masa depan," ucapnya.

Menurutnya Investor akan melihat bahwa Ethereum memang merupakan salah satu kripto yang menjanjikan tidak hanya karena ia merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua namun fungsi dan pembaruan yang dilakukan oleh developer yang membuat ini semakin menjanjikan terutama untuk investor institusi.

Jika berkaitan dengan harga, Oscar mengatakan bahwa adanya Shanghai Upgrade mungkin akan menyebabkan harga ETH di kemudian hari naik."Ada banyak faktor faktor lain yang bisa menaikkan harga Ethereum seperti kondisi makroekonomi global, kebijakan The Fed US yang juga berpengaruh pada harga Bitcoin dan kripto secara umum, ataupun pengaruh influencer kripto," ucapnya.

Menurutnya Shanghai Upgrade memang tidak pasti mempengaruhi kenaikkan harga, namun ada baiknya investor ETH untuk mencari tahu dan memahami Shanghai upgrade ini seperti apa.

Namun dapat disimpulkan dalam tiga bulan harga Ethereum cenderung naik. Pada 22 November 2022, harga 1 ETH berada di angka Rp 17 juta dan kini harganya menyentuh angka Rp 25 juta.  Jika dilihat secara analisis teknikal pun 2023 ini merupakan tahun dimana harga kripto mulai meningkat untuk menyambut Bitcoin Halving Day pada 2024 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement