Jumat 24 Feb 2023 21:46 WIB

Moeldoko Ingin IKN Jadi Kawasan Layak Anak, Bebas Stunting dan Gizi Buruk

Prevalensi stunting di 2022 mencapai angka 21,6 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan visinya untuk menjadikan Ibukota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai kota layak anak yang diakui dunia. Dengan begitu, ia juga berharap penanganan stunting dan gizi buruk pada anak harus masif digencarkan, utamanya dimulai dari kawasan sekitar IKN.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan perwakilan organisasi PBB yang berfokus pada isu anak-anak atau United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga

“UNICEF perlu memikirkan penguatan IKN khususnya melakukan perluasan pendampingan kepada pemerintah daerah di sekitaran kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara. Jangan sampai nanti ada gizi buruk dan stunting di sekitar IKN,” kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP, Jumat (24/2).

Menurutnya, saat ini pemerintah harus berupaya keras mencapai target penurunan stunting seiring dengan target pembangunan IKN. Diharapkan pada 2024 saat mulai pemindahan ke IKN, sudah tidak ada lagi stunting dan gizi buruk.