Jumat 24 Feb 2023 21:47 WIB

Tidak Diberi Uang Rokok, Pemuda di Depok Aniaya Ibu Kandung

Pelaku sebenarnya telah dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai orang stres.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pelaku penganiayaan AW (27 tahun) kepada ibunya MN (48 tahun) di Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok. AW diamankan Polsek Cinere pada Jumat (24/2/2023) pagi. Tidak Diberi Uang Rokok, Pemuda di Depok Aniaya Ibu Kandung
Foto: Dok.Republika
Pelaku penganiayaan AW (27 tahun) kepada ibunya MN (48 tahun) di Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok. AW diamankan Polsek Cinere pada Jumat (24/2/2023) pagi. Tidak Diberi Uang Rokok, Pemuda di Depok Aniaya Ibu Kandung

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang pemuda berinisial AW (27 tahun) warga Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok diduga tega menganiaya ibu kandungnya MN (48) karena tidak diberi uang rokok. Korban dipukuli hingga mengalami luka cukup serius di kepala dan dilarikan ke rumah sakit.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pangkalan Jati Baru Kiki Maruloh mengatakan pelaku menganiaya ibunya karena tidak diberi uang untuk rokok sekitar Rp 10 hingga Rp 15 ribu. Adapun kejadian sadis tersebut dilakukan pelaku pada Rabu (22/2/2023) sore. Pelaku sempat kabur, namun pada Jumat (24/2/2023) pagi telah ditangkap Polsek Cinere.

Baca Juga

"Ibunya mau masak diserang, sempet teriak cuma mulutnya dibekap. Terus dipentokin kepalanya ke kompor tapi akhirnya berhasil melarikan diri walaupun sudah penuh darah di wajahnya, sama luka di kepala," jelas Kiki kepada Republika.co.id, Jumat (24/2/2023).

Menurutnya, pelaku sebenarnya telah dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai orang stres atau diduga memiliki kelainan jiwa. Perilaku pelaku setiap hari hanya keliling kampung meminta rokok atau memungut puntung rokok yang jatuh.

AW juga diketahui pernah menusuk ayahnya sendiri namun ketika itu tidak dilaporkan ke polisi. Keseharian AW dikisahkan ayahnya sering marah-marah jika tidak diberi uang untuk rokok.

"Jadi orang tuanya ini dua-duanya tukang parkir di jalan seperti itu. Ibunya sore itu pulang duluan, tapi belum masuk rumah karena sudah diwanti-wanit suaminya, bilang jangan masuk karena ada anaknya. Tapi karena sudah sore, harus masak, jadi terpaksalah harus masuk. Jadi terjadilah itu," ujarnya.

Kiki mengatakan korban saat ini sudah berada di rumah sejak Rabu (22/2/2023) malam. "Kemarin dari RS Fatmawati, Rabu sore dari Fatmawati langsung ke Polsek, dari sana diantar ke Polres Depok untuk bikin laporan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement