Jumat 24 Feb 2023 22:09 WIB

Wapres Minta LAZ Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Zakat

Wapres menilai transparansi meningkatkan akuntabilitas lembaga amil zakat.

PT Esteh Indonesia Makmur menyerahkan zakat perusahaan senilai Rp 4 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di kantor Baznas RI pada Jumat (24/2/2023).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
PT Esteh Indonesia Makmur menyerahkan zakat perusahaan senilai Rp 4 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di kantor Baznas RI pada Jumat (24/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta pengelola zakat meningkatkan kualitas tata kelola guna meningkatkan kontribusi-nya dalam pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

"Ke depan, saya harap Rumah Zakat terus memberi dampak yang lebih luas dan signifikan, serta meningkatkan kualitas tata kelola," ujar Wapres dalam arahannya secara daring pada acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2023 dan Peluncuran Gerakan #BergerakNyata di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Wapres menyampaikan secara konkret, terdapat tiga langkah strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan memperluas jangkauan penerima manfaat.

"Pertama, tingkatkan tata kelola zakat yang transparan dan sesuai standar," kata Wapres.

Wapres menilai transparansi meningkatkan akuntabilitas lembaga amil zakat sekaligus meningkatkan kepercayaan para pemberi zakat untuk menitipkan pengelolaan zakat-nya.

"Kedua, kembangkan program zakat yang produktif. Petakan dan sinergi-kan program Rumah Zakat dengan program pemerintah, utamanya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting," imbau Wapres.

Dengan sinergi ini, tambahnya, maka lembaga pengelola zakat dapat menyasar ke daerah-daerah yang masuk dalam prioritas pemerintah, sehingga penyaluran zakat dapat terdistribusi secara optimal.

"Ketiga, dukung implementasi Program Transformasi Pengelolaan Zakat Nasional, seperti integrasi pelaporan zakat berbasis Sistem Informasi BAZNAS. Selain itu, perlu adanya penguatan dukungan zakat terhadap UMKM Halal," tutur Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar forum tersebut dapat menjadi sarana literasi yang efektif bagi lembaga-lembaga pengelola zakat, serta mampu mendorong lembaga yang ada saat ini menjadi lebih profesional ke depan.

"Semoga forum ini mampu menjadi media sosialisasi dan literasi yang efektif, serta mendorong seluruh lembaga pengelola zakat untuk bertransformasi dan menjadi lebih profesional," harap Wapres.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan #BergerakNyata untuk Indonesia secara resmi saya nyatakan diluncurkan," ujarnya.

Sementara itu CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha menyampaikan bahwa Rumah Zakat terus menguatkan tata kelola organisasi, baik yang bersifat wajib maupun sukarela.

Irvan berharap, ke depan Rumah Zakat dapat terus menebarkan manfaat baik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

"Kami berharap di tahun 2023 dapat mewujudkan ikhtiar untuk menghadirkan 1,5 juta penerima manfaat yang mendapatkan kebahagiaan dan juga mentransformasikan 20 persen mustahik (penerima zakat) keluar dari garis kemiskinan," harap Irvan.

Selain CEO Rumah Zakat, hadir dalam acara ini diantaranya Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat Siti Ma?rifah Ma?ruf Amin, dan para Dewan Pakar Rumah Zakat.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement