REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, memberikan informasi tentang kondisi Marcus Rashford. Ten Hag mengaku masih menunggu hasil diagnosanya menjelang duel bergengsi versus Newcastle United di final Piala Carabao pada Ahad (26/2/2023) malam.
"Saat ini belum ada perkembangan tentang dirinya. Tapi, tim medis terus melakukan pemeriksaan. Jadi, Anda harus menunggu diagnosis 100 persen," kata Ten Hag, seperti dikutip 90 Min, Jumat (24/2/2023).
Rashford sebelumnya terpaksa ditarik keluar pada pertandingan melawan Barcelona di babak play-off 16 besar Liga Europa 2022/2023. Beberapa pihak mengaku khawatir dengan kondisi penyerang sayap Setan Merah tersebut.
Laporan awal mengeklaim pemain berusia 25 tahun itu mengalami cedera pergelangan kaki. Rashford sempat membagikan kondisinya di akun Instagram pribadi dengan foto yang sedang berjalan ke pinggir lapangan.
Kehilangan Rashford pada laga big match tentu menjadi pukulan berat bagi Ten Hag dan fan Setan Merah. Pasalnya, ia telah mencetak 24 gol di sepanjang kampanye musim ini.
Disamping menanti perkembangan terbaru terkait kondisi Rashford, Ten Hag berbicara soal partai final kontra Newcastle yang digelar di Stadion Wembley, London, pekan ini.
"Ini partai yang luar biasa. Seperti yang kami inginkan, kami menganggap serius setiap pertandingan, jadi kami sekarang harus tampil luar biasa di final untuk memenangkan gelar," ujar juru taktik berdarah Belanda.
Lebih lanjut, mantan ahli taktik Ajax Amsterdam menyebut kemenangan atas Barcelona tentu akan menambah motivasi Bruno Fernandes dan kawan-kawan ketika beraksi di final Piala Carabao. Hanya saja Ten Hag mengaku akan ada beberapa perubahan dalam urusan strategi saat bentrok melawan the Magpies.
"Pekan yang teramat penting. Setiap tim memiliki gaya serta sistem berbeda, jadi Anda harus menemukan strategi dan rencana yang bagus untuk menaklukan lawan,'' katanya.
MU cukup mendominasi duel melawan Newcastle dengan mencatat tiga kemenangan dan dua kali imbang. Namun, the Magpies tidak boleh dianggap remeh oleh Iblis Merah mengingat skuad Eddie Howe bisa menghadirkan kejutan.