PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2023). Emiten dengan kode saham PGEO ini melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). (FOTO : Dok Republika)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2023). Emiten dengan kode saham PGEO ini melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). (FOTO : Dok Republika)
Direktur PGE Ahmad Yuniarto, Staf Ahli Bidang Industri Kemenrian BUMN Rabin Indrajad Hattari, CEO Subholding Power and New Renewable Energy Dannif Danusaputro, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati Wamen BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury dan Mentri ESDM Arifin Tasrif berbincang usai listing PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2023). (FOTO : Dok Republika)
Direktur PGE Ahmad Yuniarto, Staf Ahli Bidang Industri Kemenrian BUMN Rabin Indrajad Hattari, CEO Subholding Power and New Renewable Energy Dannif Danusaputro, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati Wamen BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury dan Mentri ESDM Arifin Tasrif berbincang usai listing PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2023). (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2023). Emiten dengan kode saham PGEO ini melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Hadir dalam listing perdana saham PGEO tersebut Mentri ESDM Arifin Tasrif, Wamen BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur PGE - Ahmad Yuniarto, Staf Ahli Bidang Industri Kemenrian BUMN - Rabin Indrajad Hattari, dan CEO Subholding Power and New Renewable Energy - Dannif Danusaputro.
Dalam gelaran IPO, perseroan melepas sebanyak 10,35 miliar lembar saham atau setara 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran umum Rp 875 untuk setiap sahamnya, PGEO memperoleh dana sejumlah Rp 9,05 triliun.
Dengan perolehan dana tersebut, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bawah Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) itu bakal mengalokasikan sebagian dana IPO untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex).
sumber : Dok Republika
Advertisement