Sabtu 25 Feb 2023 07:22 WIB

Penyedia Layanan Internet Ini, Bidik Daerah di Jabar Termasuk Area Blank Spot

Hingga akhir tahun ini, Megavison akan melakukan ekspansi infrastruktur di 10 kota.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Launching Aplikasi Megavision.
Foto: Istimewa
Launching Aplikasi Megavision.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyedia jasa layanan internet lokal asal Bandung, Megavision terus berupaya memperluas pasarnya. Menurut VP Operasional and Sales Megavision, Aan Satria, tahun ini pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi infrastruktur.

Menurut Aan, hingga akhir tahun ini, pihaknya akan melakukan ekspansi infrastruktur di 10 kota yang ada di Jabar dan Banten. Di antaranya, Bekasi, Tanggerang, Cirebon, dan Indramayu.

"Pasar internet di Jabar ini potensial. Karena, masyarakatnya melek IT nomer satu selain Jakarta," ujar Aan belum lama ini.

Bahkan, kata dia, daerah blank spot pun tak luput dari targetnya. "Justru kami sudah mulai masuk ke daerah blank spot seperti di Kab Bandung, Soreang, Banjaran kami sudah masuk," katanya.

Aan mengatakan, terkait target jumlah pelanggan, tahun ini pihaknya menargetkan 200 ribu. Megavision, lebih fokus ke internet dari pada TV Kabel karena sekarang di youtube semua ada.

"Kami masuk gang saja banyak pelanggan nanya bisa Youtube di tv nggak ? Ya sudah mereka tinggal pasang 200 ribuan, market kita memamg market C ya. Jadi kadang untuk zoom paket 100 ribu dua minggu sudah habis," katanya.

Megavision sendiri, kata dia, sudah 22 tahun berdiri di Bandung sebagai pioner TV kabel dan internet. "Kami ini lokal Bandung, tapi kami terus berupaya untuk berkembang yakni dengan memperbaiki App dan website agar lebih bagus," katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah pelanggannya sudah lebih dari 100 ribu. Mayoritas, berada di  Bandung dan Bogor. Selain itu, ada di  Depok dan perbatasan Kota Cimahi.

Menurut Aan, layanan internetnya memang paling kuat di Bandung dan Bogor. Apalagi dengan adanya pandemi Covid 19 beberapa tahun lalu maka lifestyle jadi berubah.

"Bisnis kami pun naik, pada 2020 pertengahaan sampai sekarang kenaikan penjualannya capai 60 persen. Paling kuat ya Bandung dan Bogor," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement