Sabtu 25 Feb 2023 14:34 WIB

Muslim Australia Donor Darah Bantu Pasok Golongan Darah Langka

Australia membutuhkan sekitar 30 ribu donasi darah setiap pekan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Agung Melbourne adalah masjid terbesar di Victoria, Australia. Masjid baru dibuka pada 14 Maret 2022. Muslim Australia Donor Darah Bantu Pasok Golongan Darah Langka
Foto: ABC News/Kristian Silva
Masjid Agung Melbourne adalah masjid terbesar di Victoria, Australia. Masjid baru dibuka pada 14 Maret 2022. Muslim Australia Donor Darah Bantu Pasok Golongan Darah Langka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Islam Australia menyumbang ke Lifeblood untuk meningkatkan persediaan golongan darah yang langka.

Dilansir di ABC News, Sabtu (25/2/2023), komunitas Islam Australia berpartisipasi dalam apa yang mereka harapkan akan menjadi salah satu donor darah agama terbesar di negara itu untuk Sumber Darah Palang Merah Australia.

Baca Juga

Mulai pukul 12.00 pada Jumat, (24/2/2023), sebanyak 25 masjid di Queensland, New South Wales, Wilayah Ibu Kota Australia, Victoria, dan Australia Selatan mengambil bagian dalam donasi untuk meningkatkan cadangan golongan darah langka.

Masjid-masjid di sekitar Queensland telah menyebutkan donor darah selama waktu sholat untuk mendorong jemaah mereka untuk menyumbang. Seorang juru bicara Palang Merah Australia Lifeblood mengatakan, ada permintaan dan kebutuhan yang meningkat bagi orang untuk mendonor darah karena permintaan akan produk darah meningkat.

"Australia membutuhkan sekitar 30 ribu donasi setiap pekan untuk memenuhi permintaan dan lebih dari 10 ribu donasi darah dibutuhkan setiap pekan untuk mendukung pasien kanker. Masalahnya adalah sementara satu dari tiga orang membutuhkan donor darah atau produk darah seumur hidup mereka, hanya satu dari 30 orang yang mendonor," kata Juru Bicara tersebut.

Dia mengatakan, diagnosis kanker juga diprediksi meningkat sebesar 22 persen pada tahun 2031, dan pasien kanker akan membutuhkan lebih banyak donor untuk mendukung mereka selama dekade berikutnya.

Masyarakat Islam memberikan kembali Wakil Presiden Asosiasi Medis Islam Australia Queensland Omar Shareef, yang mengoordinasikan donor darah di 10 masjid yang berpartisipasi di Queensland. Dia mengatakan donor darah di masjid akan membawa donor baru ke dalam kolam Lifeblood.

“Jamaah di masjid memiliki beberapa komunitas multikultural dan etnis yang berbeda dan beberapa orang dari latar belakang yang berbeda tidak tahu apa yang terjadi dengan sumbangan tersebut, dan Lifeblood menjelaskan tujuan mereka,” katanya.

Pihaknya mengaku mempraktikkan perilaku syukur dalam memberi kembali kepada masyarakat, yang ditekankan secara signifikan dalam ajaran Islam. Shareef mengatakan donor darah sebagian besar digunakan untuk mengobati pasien kanker serta untuk orang yang menjalani operasi besar, trauma yang signifikan, komplikasi saat melahirkan, dan transplantasi organ. Kemajuan ilmu pengetahuan meningkatkan peluang pengobatan.

Juru bicara Palang Merah Australia Lifeblood mengatakan kemajuan ilmiah meningkatkan penggunaan donor darah, terutama untuk produk plasma. "Sekitar 10 tahun yang lalu plasma hanya mampu membuat 13 produk dan sekarang menjadi 18, yang dapat mengobati lebih dari 50 kondisi medis serius dan itulah mengapa kami menyebutnya emas cair," kata juru bicara tersebut.

Dia menyebut, permintaan obat plasma di Australia melonjak, dengan produk plasma diresepkan untuk mengobati lebih banyak kondisi. "Jika satu persen lebih dari populasi membuat hanya dua atau tiga donasi plasma setiap tahun, kami akan dapat memenuhi permintaan saat ini."

Adapun orang berusia antara 18-75 tahun yang sehat dan merasa sehat mungkin memenuhi syarat untuk menyumbangkan darah atau plasma. Untuk memesan panggilan donasi 13 14 95, kunjungi lifeblood.com.au atau unduh aplikasi Donasi Darah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement