REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah saham disebut bisa menjadi pilihan saat harga komoditas mulai menguat lagi. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, mengatakan harga batu bara belakangan ini terpantau naik seiring dengan kenaikan permintaan dari India, China, dan Eropa.
Kenaikan Harga gas di Eropa juga turut mengerek kenaikan harga batu bara sebagai sumber energi alternatifnya. Namun Chisty melihat harga batu bara masih akan sangat volatile dibayangi oleh faktor pasokan dan permintaan terhadap komoditasnya di pasar global.
"Secara jangka menengah, kami melihat tren batu bara masih positif dengan pertimbangan tambahan katalis laporan kinerja emiten dan musim pembagian dividen di semester I 2023 ini," kata Chisty dalam risetnya, Jumat (24/2/2022).
Chisty menjelaskan, pembagian dividen emiten batu bara akan menjadi katalis positif. Kinerja emiten batu bara tumbuh pesat tahun terdorong oleh kenaikan harga komoditas yang mencapai level tertinggi 457 dolar AS per ton pada September 2022 lalu.
Kenaikan harga batu bara global berpotensi memicu kenaikan margin profitabilitas emiten, terutama emiten batu bara yang memiliki paparan ekspor dengan porsi yang besar. Oleh karena itu, adanya potensi rasio dividen yield yang menarik dapat menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham batu bara dalam tren jangka pendek hingga jangka menengah.
Untuk prospek jangka panjang, Chisty melihat tren batu bara mulai akan melemah sebab berpotensi digantikan dengan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. "Oleh sebab itu, momentum kenaikan jangka pendek - menengah dapat dimanfaatkan untuk investor mencermati saham – saham batu bara," terangnya.
Dengan berbagai sentimen tersebut, saham-saham bisa menjadi pilihan antara lain:
1. ADRO (buy)
Support : 2.860
Resistance : 3.060
Cut loss : 2.760
Indikasi teknikal rebound, ditutup di atas MA 5, 20 dan 50 dengan volume yang naik signifikan dan stochastic goldencross di area oversold. MACD histogram dalam momentum positif.
2. ITMG (Buy)
Support : 35.750
Resistance : 36.975
cut loss : 34.675
Bergerak dalam bullish trend dengan volume yang naik, stochastic bergerak up dan MACD bar histogram dalam momentum positif, sinyal bullish continuation.
Kedua saham tersebut termasuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). ADRO dan ITMG merupakan penghuni Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Saham energi ini juga menjadi konstituen Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari 30 saham syariah paling likuid di Bursa Efek Indonesia.