Sabtu 25 Feb 2023 15:03 WIB

Punya Julukan Silent Killer, 5 Penyakit Ini Sering Datang tanpa Gejala

Lima penyakit ini sering datang tanpa menunjukkan tanda apa pun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Pemeriksaan darah pada penderita diabetes (ilustrasi). Diabetes menjadi salah satu penyakit yang disebut sebagai silent killer. Selain diabetes, ada juga penyakit lain yang masuk kategori tersebut.
Foto: www.freepik.com
Pemeriksaan darah pada penderita diabetes (ilustrasi). Diabetes menjadi salah satu penyakit yang disebut sebagai silent killer. Selain diabetes, ada juga penyakit lain yang masuk kategori tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penyakit kronis mungkin sulit diprediksi. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membuat pemulihan menjadi lebih baik dan lebih mudah.

Namun untuk melakukan itu, seseorang harus mengetahui kondisinya. Cara yang bisa dilakukan yaitu melalui identifikasi dini gejala atau pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Baca Juga

Yang jadi pertanyaan, bagaimana jika beberapa penyakit tidak menunjukkan gejala. Artinya, penyakit tersebut tidak menunjukkan tanda apa pun hingga terlambat diobati. Oleh karena itu, penyakit ini dijuluki silent killers.

Dilansir laman Times of India pada Jumat (24/2/2023), berikut ini adalah beberapa penyakit yang termasuk silent killers:

1. Tekanan darah tinggi

Penyakit yang juga disebut hipertensi ini dianggap sebagai salah satu pembunuh senyap sepanjang masa. Hipertensi terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding pembuluh darah secara konsisten terlalu tinggi, menyebabkan banyak kerusakan.

Jika tidak dikendalikan atau dikelola, dapat meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak menunjukkan gejala kecuali tekanannya sangat tinggi.

2. Kolesterol tinggi

Penyakit ini juga disebut silent killer karena tidak menimbulkan gejala apa pun pada pasien sampai kadarnya mencapai tingkat yang berbahaya. Kolesterol tinggi terjadi ketika ada penumpukan zat lemak berlebihan yang juga disebut kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) di dalam darah. Ini terutama disebabkan oleh lemak yang tidak sehat, makanan olahan, kebiasaan beracun seperti konsumsi alkohol dan merokok serta kurang olahraga.

3. Diabetes

Diabetes mengacu pada saat pasien memiliki terlalu banyak glukosa atau gula darah dalam aliran darahnya. Mayo Clinic di Amerika Serikat (AS) menjelaskan, penyakit ini bisa terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkannya secara efektif.

Diabetes disebut silent killer karena dalam banyak kasus pasien tidak mengetahui bahwa mereka memiliki kondisi tersebut dan gejala hanya muncul ketika penyakit telah mencapai tahap yang memprihatinkan.

4. Kanker

Sebagian besar kanker termasuk kanker payudara, kanker serviks, kanker kolorektal, kanker ovarium, dan kanker paru-paru, bersifat silent. Kanker hanya dapat dideteksi atau dikonfirmasi melalui skrining yang merupakan alat penting untuk mencegah kanker dan membuat diagnosis dini. Prosedur pengobatan dapat dimulai tergantung pada lokasi kanker.

5. Penyakit hati berlemak

Penyakit hati berlemak dapat terdiri atas dua jenis yakni penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) dan penyakit hati berlemak alkoholik (AFLD) yang disebut steatohepatitis alkoholik. NAFLD adalah jenis perlemakan hati yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol, sedangkan AFLD terjadi karena penggunaan alkohol yang berlebihan.

Penyakit hati berlemak berkembang secara bertahap sehingga tidak menunjukkan dirinya dalam bentuk gejala. Penyakit ini masuk ke dalam sillent killer karena orang tidak mengalami gejala atau salah mengartikan tanda-tanda penyakit jinak lainnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement