REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro perjalanan wisata halal Cheria Holiday berekspansi ke 100 kota yang tersebar dari Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan, agar lebih dekat di hati konsumen.
"Terobosan ini langkah tanggap kami merespons permintaan pasar. Setelah dua tahun terkurung pandemi, antusiasme masyarakat berwisata halal kian tinggi," kata Cheriatna selaku CEO Cheria Holiday dalam siaran pers pada Sabtu (25/2/2023).
Selain mitra, dalam waktu hanya tiga bulan agen travel mereka juga telah tersebar di 75 titik strategis di seluruh Indonesia di antaranya Jabodetabek, Bandung, Jambi, Surabaya, hingga Samarinda. Kota lain yang menyusul yaitu Cirebon, Sidoarjo, Cilegon, Lamongan, dan Banjarmasin.
"Semakin banyak lokasi, artinya Cheria Holiday makin dekat di hati. Semoga wisata halalnya juga makin berkembang. Semoga kelak hadir 100 mitra dan 1.000 agen di seluruh Indonesia," kata dia.
Sebagian besar mitra Cheria Holiday yang membuka kantor perwakilan merupakan konsumen repeat order yang terkesan dengan pelayanan prima tour travel yang terbentuk sejak 2012 itu. Selama ini konsumen jauh-jauh ke Jakarta untuk memesan paket tur.
"Tentu butuh waktu, tenaga, dan biaya tidak sedikit. Solusinya, Cheria Holiday mesti menjemput bola. Kalau ada mitra kami di dekat mereka tinggal, semua jadi lebih mudah," kata dia.
Cheriatna mengakui bahwa selama ini konsumen menganggap Cheria Holiday lihai mengemas paket wisata halal luar negeri maupun paket umrah istimewa. Salah satu sebabnya karena tiket pesawat internasional lebih ekonomis ketimbang penerbangan domestik.
"Sebagai langkah strategis menggenjot devisa dan menggarap ekosistem pariwisata halal Indonesia, kami berkolaborasi dengan Garuda Indonesia dan Bank Syariah Indonesia," kata Cheriatna yang juga merupakan Ketua Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN) tersebut.
Melalui kerja sama harmonis dengan maskapai pelat merah, Cheriatna menggaransi konsumen akan dapat tiket hemat untuk mengeksplor sejumlah destinasi pariwisata halal Indonesia. Relaksasi kebijakan bepergian ke berbagai destinasi wisata halal baik dalam maupun luar negeri diinisiasi oleh pemerintah Indonesia.
Geliat gaya hidup halal yang berkembang pesat diyakini mampu memulihkan ekonomi pasca gelombang pandemi Covid-19. Potensi 10 juta wisatawan Muslim domestik jadi barometer Cheria Holiday mengepakkan sayap bisnis ke berbagai kota di Indonesia.