REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta kepada tiga unit kerja RSUD, Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB melakukan peningkatan inovasi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.
"Saya berharap kita bisa meningkatkan inovasi pelayanan. Soal digitalisasi, transformasi digitalisasi ini sudah menjadi bagian dari kinerja kita. Setiap kita harus mampu menampilkan inovasi pelayanan publik, inovasi pelayanan publiknya harus semakin meningkat," kata Wali Kota Benyamin di Tangerang, Sabtu (25/2/2023).
Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk terus berupaya menghasilkan inovasi khususnya di bidang kesehatan, apalagi berpacu dengan laju pertumbuhan penduduk.
"Kalau kita gagal membuat perencanaan maka kita saat ini sedang merencanakan kegagalan, itu pentingnya perencanaan. Jadi bagaimana kita sekarang fokuskan energi kita, sumber daya kita untuk berpikir untuk 2024 yang akan datang," ujarnya.
Dengan usia produktif di Tangerang Selatan yang begitu tinggi maka keunggulan ini harus dimanfaatkan Pemkot untuk menghadirkan program dan kegiatan-kegiatan yang menyasar masyarakat.
Apalagi program penurunan stunting pun akan terus dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan ke depan dengan melalui sosialisasi kepada keluarga serta pentingnya makanan bergizi untuk anak.
"Berikutnya adalah penurunan stunting. Mari kita turunkan kembali sesuai dengan target pemerintah jadi lima persen. Coba bayangkan dari 19,9 persen turun menjadi sembilan persen. Ini adalah apresiasi semua pihak," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, dr.Alin Hendalin Mahdaniar mengatakan sinergisitas terkait sejumlah program untuk dirumuskan bersama dinas terkait seperti pemberdayaan perempuan dan anak yang terkait kebijakan program provinsi maupun pusat.
Begitu juga dengan program kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, mempercepat perbaikan gizi masyarakat, memperbaiki pengendalian penyakit, gerakan masyarakat hidup sehat.