REPUBLIKA.CO.ID, WAJO -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan program Kampung Zakat merupakan bentuk partisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal itu ia sampaikan usai peresmian Kampung Zakat ke-22 yang digelar di Lapangan Bola Kelurahan Pammana, Desa Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (24/02/2023).
“(Peresmian Kampung Zakat) ini adalah langkah pertama dari seribu langkah yang kita butuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Kecamatan Pammana. Kita berharap dengan peresmian Kampung Zakat, masyarakat sekitar maupun seluruh Indonesia bisa bersama-sama berpartisipasi mendukung peningkatan kesejahteraan umat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap, Kampung Zakat dapat meningkatkan kualitas literasi masyarakat terkait zakat, infak, dan sedekah. Menurutnya, melalui peningkatan literasi tersebut, akan tumbuh kesadaran berzakat, berinfak, dan bersedekah. Dengan kesadaran itu pula, imbuhnya, diharapkan jumlah dana zakat yang dihimpunn akan terus meningkat, sehingga dapat membantu masyarakat ekonomi lemah.
“Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan literasi masyarakat agar terus berzakat, berinfak, dan bersedekah guna membantu mereka yang membutuhkan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Kamaruddin mengatakan pihaknya siap mengajak pihak mana pun yang memiliki visi yang sama dengan tujuan Kampung Zakat untuk berkolaborasi.
“Pertama, kita dorong dari atas, kita dorong seluruh LAZ yang berpotensi untuk membantu di sini. Siapa pun yang punya visi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kita ajak semuanya berkolaborasi," katanya.
Seperti diketahui, Kampung Zakat merupakan salah satu program kolabirasi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ). Kampung Zakat digulirkan pada tahun 2018 sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T melalui pendayagunaan zakat.
Peresmian Kampung Zakat di Pammana turut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Khaeroni, Kepala Kankemenag Wajo Muhammad Yunus, Bupati Wajo Amran, Kasubdit Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Andi Yasri dan sejumlah pimpinan BAZNAS dan LAZ.