Sabtu 25 Feb 2023 22:15 WIB

Pemkab Bekasi Siapkan Bantuan Balita Obesitas

Bekasi berkomitmen tangani kasus obesitas.

Bayi sedang menimbang berat badan. Dokter meminta orang tua melakukan empat hal ini untuk mencegah obesitas pada anak. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Bayi sedang menimbang berat badan. Dokter meminta orang tua melakukan empat hal ini untuk mencegah obesitas pada anak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI-- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan bantuan logistik bagi balita berusia 16 bulan Muhammad Kenzi Alfaro yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dengan bobot mencapai 27 kilogram.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Kustanto mengatakan pihaknya telah mengetahui informasi mengenai orang tua Kenzi yang kesulitan mencari popok bayi berukuran XXXL.

"Untuk popok dan sejenisnya, akan kami persiapkan dan segera kami salurkan dalam waktu dekat ke Kecamatan Tarumajaya atau di kediaman orang tua Kenzi," katanya di Cikarang, Jumat (24/2).

Pihaknya juga akan melakukan assesment terhadap orang tua Kenzi untuk memastikan kebutuhan apa yang paling tepat diberikan kepada keluarga mereka.

Kustanto mengaku khawatir ketika memberikan bantuan makanan kepada Kenzi namun justru malah akan menyalahi aturan kesehatan dikarenakan Kenzi kini juga telah ditangani tim medis dari Rumah Sakit Hermina.

"Karena info ini juga baru kami terima, kami akan segera melakukan assesment kepada adik Kenzi dan keluarga. Untuk makanan, nanti Dinkes barangkali yang lebih berkompeten," katanya.

Pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan psikososial kepada Kenzi apabila diperlukan dengan harapan orang tua serta keluarga Kenzi merasa lebih tenang dan nyaman.

Sebelumnya, Kenzi, balita asal Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mengalami kelebihan berat badan.

Orang tua Kenzi Pitriah mengaku dirinya tidak bisa terus menerus membeli popok bayi untuk Kenzi dikarenakan permasalahan ekonomi, ditambah ukuran pokok si balita yang susah didapatkan di sejumlah swalayan.

"Jadinya saya pakaikan yang double XL, itu juga beli yang di warung, kalau yang triple XL di warung kan tidak ada, di mini market juga langka, dia pakai pas tidur saja," ucap Pitriah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement