Sabtu 25 Feb 2023 17:28 WIB

Warga Sebut Masih Ada yang Buang Sampah ke Eks TPS Argasari

Pemkot Tasikmalaya sudah menutup TPS Argasari di Jalan Bantar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi lahan bekas tempat pembuangan sementara (TPS) sampah Argasari di kawasan Jalan Bantar, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/2/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Kondisi lahan bekas tempat pembuangan sementara (TPS) sampah Argasari di kawasan Jalan Bantar, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah menutup tempat pembuangan sementara (TPS) sampah Argasari di kawasan Jalan Bantar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga diminta tidak lagi membuang sampah ke sana.

Namun, berdasarkan informasi dari warga sekitar, masih ada yang membuang sampah di sekitar lahan bekas TPS Argasari. “Masih ada saja yang buang sampah di sana,” kata salah seorang warga sekitar, Dede (23 tahun), Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga

Menurut Dede, orang yang masih membuang sampah di lahan bekas TPS Argasari itu bukan warga sekitar. Pasalnya, kata dia, warga sekitar mengapresiasi penutupan TPS itu, yang selama ini menimbulkan bau tak sedap.

Dede mengatakan, biasanya orang membuang sampah pada malam hari. Sebab, tidak ada yang menjaga lahan bekas TPS Argasari.

“Saat saya lihat subuh, sudah ada sampah lagi. Ada lah setiap pagi belasan kantong, tapi biasanya langsung diangkut sama petugas paginya,” kata Dede.

Adapun pada siang hari, menurut Dede, warga sekitar pasti akan menegur apabila ada yang hendak membuang sampah ke sana. 

Dede sendiri mengaku senang TPS yang berada di depan tempat usahanya itu ditutup. Pasalnya, bau sampah di tempat itu sudah sangat mengganggu. Tak jarang sampah sampai meluber ke sisi jalan.

Dengan ditutupnya TPS Argasari itu, Dede menilai, ada sejumlah warga yang menjadi kesulitan membuang sampah lantaran sudah terbiasa ke sana. Namun, kata dia, biasanya ada petugas yang rutin berkeliling mengumpulkan sampah warga sekitar, untuk dibuang ke TPS Pasar Kidul.

“Kalau saya sih mending buang ke petugas yang bawa gerobak keliling. Kasih Rp 2.000 enggak apa-apa, daripada bau. Buang sampah juga kan tidak setiap hari,” ujar Dede.

Warga lainnya, Imam (41), mengatakan, bau menyengat sampah tidak lagi terasa sejak TPS Argasari ditutup. Namun, menurut dia, ada sejumlah warga yang jadi kesulitan buang sampah. “Kalau buang jadi jauh kalau ke Mayasari (TPS Pasar Kidul),” kata dia.

Pemkot Tasikmalaya menutup TPS Argasari pada Rabu (22/2/2023). Pembuangan sampah dikabarkan akan dialihkan ke TPS Pasar Kidul atau Depo Sampah Mayasari, yang masih ada di wilayah Kecamatan Cihideung.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana sebelumnya mengatakan, pihaknya akan mengajak warga sekitar untuk bersama-sama mengawasi lahan bekas TPS Argasari agar tidak ada lagi yang membuang sampah ke sana.

Menurut Feri, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya juga akan turut melakukan pemantauan. “Di sini juga sudah ada CCTV yang terus mengawasi 24 jam,” kata Feri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement