Ahad 26 Feb 2023 08:30 WIB

ICMI DKI Harap Lomba Pidato Bahasa Daerah Rayakan Isra Miraj Dilestarikan

Pengunaan bahasa daerah menunjukan kebhinekaan Indonesia yang wajib dirawat

Ketua Orwil Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi DKI Jakarta, A. Riza Patria
Foto: istimewa
Ketua Orwil Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi DKI Jakarta, A. Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Orwil Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi DKI Jakarta, A. Riza Patria mengapresiasi lomba pidato bahasa daerah dalam rangka pekan Isra Miraj.Pengunaan bahasa daerah menunjukan kebhinekaan Indonesia yang wajib dirawat dengan berbagai kegiatan dan karya.

"Kegiatan pidato berbahasa daerah ini harus terus dilanjutkan secara berkala. Perbedaan kita adalah kekayaan, keberagaman yang perlu dijaga dan dirawat," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu saat menghadiri puncak pekan Isra Mi’raj Yayasan Al Mukarromah, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga

Riza juga mendukung penuh langkah pengurus mesjid dalam memberikan penguatan perekonomian umat. 

Ia mengingatkan peran mesjid sejak jaman Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk kepentingan ibadah. Tapi juga untuk kepentingan ekonomi, kesehatan, sosial, dan lainnya.

"Bazzar UKM yang diselenggarakan oleh mesjid ini menjadipendorong masyarakat untuk belanja produk-produk dalam negeri," ujarnya dalam keterangan persnya.

Riza berharap kegiatan dilaksanakan Yayasan Al bisa memotivasi yayasan dan masjid lainnya di seluruh DKI Jakarta.

Ketua Umum Yayasan Masjid Al Mukarromah, Ramdansyah Bakir mengatakan pihaknya ingin mengembangkan bahwa Masjid sebagai pusat central for excellent.

“Jadi bisa mengembangkan tadi intelektual, ekonomi, moralitas dan kesenian budaya. Ini kita lakukan selama pekan Isra Mi’raj selama 5 hari, salah satunya lomba pidato bahasa daerah,” ujar Ramdansyah, yang pernah menjabat sebagai ketua Panwaslu Provinsi DKI Jakarta 2008.

Ramdansyah mengatakan pemenang pertama lomba pidato bahasa daerah adalah Vidalia Putri Alifatuzzahra dari Madrasah Ibtidaiyah Al Khaeriyah. Vidalia mengunakan bahasa jawa dalam pidatonya.

Ia mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp1 juta. Lalu pemenang kedua Najla Naveleri Irawan dari SMK Sejahtera dengan menggunakan bahasa Betawi mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu. 

Sementara pemenang ketiga adalah Fadlan Azami yang mendapatkan Rp250 ribu. Fadlan mengunakan bahasa betawi dalam pidatonya.

Sebagai informasi, pendaftaran perlombaan dibuka sejak 15 Februari hingga 23 Februari di Sekretariat Masjid Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara.

Masing masing peserta memiliki waktu maksimal lima menit dan wajib mengutip ayat Al Quran tentang Isra Miraj.

"Kami juga (Masjid Al Mukarromah) mendapatkan kiriman pidato Isra Mi’raj dari Konsul Jenderal Karachi, Pakistan yang menggunakan bahasa Urdu," Imbuh Ramdansyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement