REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ketiga gelaran UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome menghadirkan final nomor madison putri, keirin putra, sprint putri, dan omnium putra, Sabtu (25/2/2023) malam WIB.
Di nomor omnium putra, pembalap Denmark Hansen Tobias menjadi juara usai mengumpulkan 134 poin dari scracth race, tempo race, elimination race dan terakhir poin race. Medali perak omnium putra direbut Stewart Campbell dari Selandia Baru dan perunggu diraih Mora Vedri Sebastian dari Spanyol.
Di nomor madison putri, Denmark yang diwakili dua pembalapnya, Amalie Dideriksen dan Julie Leth keluar sebagai pemenang. Melahap 120 lap, keduanya secara total mencatatkan waktu 34 menit 07 detik.
"Ini sangat menarik, rencana kami berjalan baik dan saya hanya mencoba untuk mengontrol jalannya perlombaan. Ini lomba yang sulit dan kami sangat senang bisa menang," kata Dideriksen.
Prancis berada di urutan kedua dengan 32 poin diikuti Italia di tempat ketiga dan berhak atas medali perunggu usai mengumpulkan 26 poin.
Sedangkan di nomor sprint putri, Mathilde Gros asal Prancis dipastikan menjadi pemenang. Pembalap 23 tahun ini berhak atas medali emas usai menang dua lap atas Lea Shopie Friedrich asal Jerman dengan mencatatkan waktu tercepat, yakni 11,541 detik.
Medali perunggu nomor sprint putri UCI Track Nations Cup 2023 jatuh ke tangan pebalap Britania Raya, Emma Finucane yang mengalahkan kompatriotnya, Sophie Capewell dengan selirih waktu +0,119 detik.
Sementara itu, di keirin putra pembalap asal Belanda, Harrie Lavaryesen memastikan medali emasnya usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,239 detik. Medali perak nomor keirin putra direbut peraih medali emas Asian Games 2018 dan Juara Dunia 2017 asal Malaysia Mohd Azizulhasni Awang dengan selisih waktu +0,184 detik dan perunggu diraih Yakolev Mikhail.
"Agak sulit untuk balapan seharian penuh. Tapi semua pembalap juga tampil maksimal dan saya sangat senang bisa menang. Partai final sejujurnya menjadi balapan yang paling sulit karena saya terlalu cepat untuk berada di barisan depan. Tapi saya senang bisa tetap berada di depan sampai akhir," ujar Lavaryesen yang juga peraih dua kali emas Olimpiade itu.
Buat Awang, medali perak ini menjadi spesial lantaran ini menjadi medali pertamanya usai menjalani operasi bypass jantung. Namun, ia memastikan mendapat lampu hijau dari tim dokter untuk kembali ke arena balap sepeda.
"Saya punya kenangan di tempat ini. Asian Games 2018, saya meraih medali emas, perak dan perunggu di sini. Saya sangat menyukai trek dan penonton di sini. Saya sangat bangga karena mereka mendukung saya. Setiap saya di trek, mereka meneriakkan nama saya. Terima kasih," kata Awang.