REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Belarusia memiliki sebanyak 1,5 juta personel militer cadangan di luar angkatan bersenjatanya. Pasukan cadangan ini akan diturunkan jika ada deklarasi darurat.
"Struktur organisasi yang berjumlah hingga 1,5 juta orang ini akan diterjunkan jika terjadi deklarasi darurat militer dan peralihan ekonomi ke mode perang," kata Sekretaris Dewan Keamanan Negara, Alexander Volfovich.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang dengan Ukraina yang telah berjalan selama satu tahun. Lukashenko mengizinkan pasukan Rusia menyerang Ukraina dari wilayah Belarusia.
Lukashenko juga mengizinkan Rusia untuk melatih pasukan cadangannya di Belarusia. Belum lama ini, Lukashenko memerintahkan pembentukan pasukan pertahanan teritorial sukarelawan baru yang berjumlah hingga 150.000 orang. Dia mengatakan pasukannya akan berperang jika Belarusia diserang.
Belarusia memiliki populasi sekitar 9,3 juta. Menurut Neraca Militer Institut Internasional untuk Studi Strategis 2022, tentara profesional Belarusia berjumlah sekitar 48.000 orang. Sementara tentara perbatasan negara berjumla sekitar 12.000 orang.