Senin 27 Feb 2023 18:46 WIB

Motorola Segera Hadirkan Perangkat Kirim Pesan Lewat Satelit

Pengguna ponsel Android dan iOS untuk berkirim pesan dengan koneksi satelit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Motorola akan segera meluncurkan perangkat Motorola Defy Satellite Link tahun ini. Aksesoris bluetooth yang dikembangkan bersama dengan Bullitt Group ini memungkinkan ponsel Android dan iOS untuk berkirim pesan dengan koneksi satelit.
Foto: The Verge
Motorola akan segera meluncurkan perangkat Motorola Defy Satellite Link tahun ini. Aksesoris bluetooth yang dikembangkan bersama dengan Bullitt Group ini memungkinkan ponsel Android dan iOS untuk berkirim pesan dengan koneksi satelit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Motorola akan segera meluncurkan perangkat Motorola Defy Satellite Link tahun ini. Aksesoris bluetooth yang dikembangkan bersama dengan Bullitt Group ini memungkinkan ponsel Android dan iOS untuk berkirim pesan dengan koneksi satelit.

Fitur komunikasi berbasis koneksi satelit telah digunakan dalam fitur Emergency SOS dalam iPhone 14 dan 14 Pro. Fitur ini memungkinkan pengguna iPhone 14 atau 14 Pro untuk berkomunikasi ketika tak memiliki jaringan Wi-Fi atau seluler.

Baca Juga

Akan tetapi, tak semua orang mungkin ingin mengganti ponsel mereka dengan iPhone 14 atau 14 Pro. Dalam hal ini, perangkat Motorola Defy Satellite Link bisa menjadi solusi.

Perangkat yang akan dirilis oleh Motorola ini bisa dihubungkan ke ponsel Android dan iOS melalui koneksi bluetooth. Sistem operasi minimal yang diperlukan agar bisa terhubung dengan Motorola Defy Satellite Link adalah Android 10 ke atas untuk ponsel Android dan iOS 14 ke atas untuk ponsel iPhone.

Ketika Motorola Defy Satellite Link sudah terhubung, ponsel Android dan iOS bisa berkirim pesan dua arah melalui koneksi satelit. Perangkat ini juga memungkinkan pengguna Android dan iOS untuk mengirimkan lokasi dan mendapatkan asistensi SOS, ungkap Bullitt Group melalui laman resmi mereka.

Perangkat berukuran kecil ini menggunakan chip baru dari MediaTek dan memiliki rating IP68. Artinya,  Motorola Defy Satellite Link bisa bertahan hingga 30 menit bila berada di dalam air dengan kedalaman dua kaki atau sekitar 0,6 meter.

Selain itu, Motorola mengungkapkan bahwa Motorola Defy Satellite Link dilengkapi dengan baterai berdaya 600 mAh. Dengan daya ini, Motorola Defy Satellite Link bisa bertahan selama beberapa hari tanpa pengisian daya ulang.

Proses berkirim pesan melalui koneksi satelit ini bisa dilakukan dengan aplikasi Bullitt Satellite Messenger. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk berkirim pesan ketika ponsel memiliki koneksi Wi-Fi atau seluler.

Seperti dilansir dari Gizmodo, Senin (27/2/2023), koneksi itu akan diubah secara otomatis ke (koneksi) satelit geostasioner ketika pengguna berada di luar jangkauan.

Percakapan dua arah hanya bisa dilakukan bila pihak penerima pesan juga menggunakan aplikasi Bullitt. Bila penerima pesan belum menggunakan aplikasi tersebut, mereka akan mendapatkan SMS yang memudahkan mereka untuk mengunduh dan memasang aplikasi tersebut di ponsel mereka agar bisa berkirim pesan dengan pengirim pesan.

Penerima pesan tak akan dikenakan biaya untuk menerima pesan atau membalas pesan. Biaya hanya dibebankan kepada pengguna Motorola Defy Satellite Link dengan besaran 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 76.173 per bulan untuk 30 pesan dua arah. Akan tetapi, layanan ini juga bisa dibeli dengan harga 99 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 juta untuk layanan selama 12 bulan.

Seperti dilansir Gizmodo, Motorola Defy Satellite Link turut memiliki fungsi SOS Assist melalui FocusPoint International. Fitur ini memungkinkan pengguna yang membutuhkan bantuan atau penyelamatan untuk terhubung langsung dengan responder emergensi.

Yang tak kalah menarik, perangkat Motorola Defy Satellite Link juga bisa digunakan tanpa terhubung dengan ponsel pintar. Perangkat ini memiliki tombol yang dapat secara otomatis membagikan lokasi pengguna kepada orang lain yang mereka inginkan sekaligus dapat menunjukkan lokasi terakhir pengguna. Perangkat Motorola Defy Satellite Link rencananya akan dirilis pada kuartal kedua 2023.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement