REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanwil Kemenag Jawa Barat melalui JFU Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H Hendi Miftahudin, menyampaikan nasihat kepada Laznas BMH agar lebih inovatif dan selektif dalam pengelolaan dana zakat. Hal itu ia sampaikan kala menerima kunjungan tim BMH Jawa Barat yang menyerahkan laporan tahunan pada Jumat, (24/2/2023).
“Saya mengapresiasi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) karena telah menyerahkan laporan tahun 2022 kepada Kemenag sebagai laporan pertanggungjawabannya dalam mengelola Ziswaf,” ungkapnya.
Lelaki kelahiran Bandung ini juga menitipkan pesan kepada segenap amil BMH untuk terus berinovasi dalam penghimpunan dan selektif dalam pendayagunaan, termasuk dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah. Juga, selalu menerapkan transparansi dan akuntabel untuk menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat, salah satunya dengan menerapkan prinsip 3A yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Sebagai lembaga resmi yang menjadi mitra pemerintah dalam penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus menjaga komitmennya kepada pemerintah melalui laporan tahunan kepada Kemenag.
Penyerahan laporan tahunan ini dilakukan di Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang bertempat di Jalan Jend. Sudirman 644 Kota Bandung. Laporan diterima secara langsung oleh H Hendi Miftahudin SPdI selaku JFU Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
“Alhamdulillah, Laznas Baitul Maal Hidayatullah selalu komitmen dalam menyampaikan laporan kepada pemerintah, ini adalah bentuk tanggung jawab BMH kepada pemerintah termasuk kepada masyarakat,” tutur Kepala BMH Perwakilan Jawa Barat, Mahfudz Alafghoni.