REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Stok minyak goreng di Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersedia sebanyak 24 ribu liter.
Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Romi Victa Rose di Tanjung Pandan, Ahad (26/2/2023), mengatakan, stok 24 ribu liter minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan mendatang. "Termasuk untuk menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah dan Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Romi.
Romi mengatakan, Perum Bulog KCP Belitung memperkuat sejumlah stok bahan kebutuhan pokok di daerah itu seperti minyak goreng dan lainnya. Stok minyak goreng baru saja diperkuat dengan melakukan penambahan pengiriman beberapa hari lalu.
Selain minyak goreng, lanjut Romi, Perum Bulog KCP Belitung juga memperkuat stok beras sebanyak 500 ton. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras di daerah itu.
Pasal saat ini harga beras medium dan premium di berbagai daerah telah mengalami kenaikan. "Pengiriman beras akan masuk Belitung pada minggu depan atau awal bulan Maret," kata dia.
Romi menyebutkan, penambahan sejumlah bahan kebutuhan pokok di daerah itu dilakukan untuk memperkuat stok atau ketersediaan bahan pokok. "Kami mengantisipasi terjadinya kelangkaan karena faktor anomali cuaca seperti angin kencang dan gelombang laut tinggi," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut dia, saat ini stok beras di Perum Bulog KCP Belitung tersedia sebanyak 150 ton, minyak goreng 24.000 liter, terigu duit 15 ton, dan gula pasir 18 ton. "Jika melihat pola konsumsi masyarakat pada tahun lalu kami pastikan stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Belitung," kata Romi.