REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menjamin ketersediaan daging sapi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut selama Ramadhan tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M Syarkawi di Kota Bengkulu, Ahad (26/2/2023), mengatakan, saat ini Bengkulu telah terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini Provinsi Bengkulu telah masuk dalam wilayah yang telah terbebas dari penyakit mulut dan kuku dan kami menjamin stok sapi potong dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa meskipun saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu nol kasus, tapi pihaknya tetap menerapkan pembatasan kedatangan hewan ternak dari luar wilayah dengan menyertakan surat keterangan sehat hewan atau SKKH. Untuk pemeriksaan surat keterangan sehat untuk hewan ternak yang masuk ke Bengkulu dilakukan di wilayah perbatasan seperti di Kabupaten Kaur, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
"Hewan ternak yang datang ke Bengkulu wajib disertai surat keterangan vaksin PMK dosis pertama dan kedua guna menghindari penambahan kasus," ujarnya.
Selain itu, terang Syarkawi, pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi untuk hewan berkuku belah khususnya jenis sapi, kerbau dan kambing. Dengan pembatasan dan pelaksanaan vaksinasi tersebut sehingga tidak ada temuan kasus PMK di Provinsi Bengkulu.
Diketahui 13.747 hewan ternak jenis sapi, kerbau dan kambing terinfeksi wabah PMK, 49 hewan dilakukan pemotongan bersyarat, 84 hewan mati dan 13.615 hewan ternak dinyatakan sembuh.