REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA — Dewan Hubungan Amerika-ISLAM (CAIR) cabang Philadelphia mendesak aparat penegak hukum setempat untuk menyelidiki motif vandalisme yang menargetkan Masjidullah - The Center for Human Excellence (Masjidullah - Pusat Keunggulan Manusia).
Dalam pernyataan yang dirilis CAIR cabang Philadelphia pada Ahad (26/2/2023) bahwa seorang pria tertangkap kamera pengawas yang terpasang di Masjidullah di 7401 Limekiln Pike tengah mencorat-coret dan membuat simbol termasuk tulisan Yesus Kristus di dinding dan pintu masjid pada Jumat (24/2/2023).
Presiden CAIR cabang Philadelphia, Mohammed Zubairu, dalam pernyataannya menyerukan penyelidikan lanjutan atas insiden tersebut.
"Kami mengutuk tindakan vandalisme ini dan mendesak otoritas penegak hukum lokal, negara bagian dan federal untuk menangkap pelakunya dan untuk menentukan apakah ada motif bias atas insiden tersebut," kata Zubair dalam sebuah pernyataan seperti dilansir NBC Philadelphia pada Senin (27/2/2023).
Ia menambahkan bahwa semua orang dan umat beragama harus merasakan keamanan. "Semua orang Amerika harus merasa aman dari pelecehan atau intimidasi di rumah ibadah mereka," katanya.
Sementara itu Polisi Philadelphia mengatakan mereka tidak memiliki laporan tentang kejadian ini dan mendorong anggota masjid untuk menghubungi Distrik ke-14.